SEMARANG, KOMPAS.com - Pintu exit tol di wilayah Kota Semarang, Jawa Tengah, mulai ditutup pada Jumat (16/7/2021).
Penutupan exit tol ini diberlakukan sampai 22 Juli mendatang sebagai upaya menekan mobilitas masyarakat pada masa PPKM darurat.
Pantauan Kompas.com di exit Tol Tembalang dan Banyumanik, Kota Semarang, telah ditutup water barrier di jalur kanan.
Baca juga: Pelajar SMP dan SMA di Kota Semarang Mulai Divaksin Covid-19
Sementara, di jalur kiri dipergunakan untuk pengguna jalan yang kebanyakan berplat nomor area Kota Semarang.
Sedangkan, di exit Tol Jatingaleh tampak sejumlah pengendara ada yang belum mengetahui penutupan.
Beberapa kendaraan yang hendak melewati exit tol itu kebanyakan mobil pribadi.
Namun, ada juga mobil boks farmasi yang merupakan kategori kritikal.
Pengendara tersebut kemudian diarahkan oleh petugas untuk melintasi exit Tol Krapyak.
Tak hanya menutup exit tol, petugas juga melakukan pemeriksaan kendaraan di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung.
Baca juga: Hari Pertama Penutupan Exit Tol Jateng, Ratusan Kendaraan Diputar Balik di Brebes
Petugas memastikan pengendara yang diperbolehkan melintas merupakan kategori esensial dan kritikal.
Selain itu, pengendara yang melintas juga diwajibkan membawa sertifikat vaksin, surat keterangan hasil antingen atau PCR negatif dan surat tugas.
Sedangkan situasi arus kendaraan di GT Banyumanik terpantau landai.
Kendaraan yang melintas didominasi oleh truk pengangkut barang kebutuhan kesehatan dan ambulans.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy menyebutkan pengetatan ini dalam rangka mengurangi mobilitas masyarakat dan pembatasan barang dari satu tempat ke tempat lain.
"Penyekatan ini dalam rangka mengurangi kegiatan-kegiatan masyarakat di wilayah kita, kecuali mereka yang bekerja di sektor esensial maupun kritikal,” kata Iqbalm Jumat (16/7/2021).