Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 di Bali Dilakukan Secara Online, Begini Alurnya...

BALI, KOMPAS.com - Layanan vaksinasi Covid-19 di wantilan DPRD Provinsi Bali dan Gedung Nari Graha Denpasar akan kembali dibuka pada Senin (19/7/2021).

Setelah sempat dihentikan sementara akibat terjadi kerumunan, layanan itu kini akan menerapkan pendaftaran secara online.

"Untuk mengakomodasi tingginya animo masyarakat mendapatkan vaksin serta menghindari terjadinya kerumunan maka Pemprov Bali telah meluncurkan aplikasi online SpeedID," kata Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam keterangan tertulis, Jumat (16/7/2021).

Indra menyebut, aplikasi yang diluncurkan akan membantu masyarakat untuk proses pendaftaran vaksinasi.

Dalam aplikasi tersebut, masyarakat juga dapat memilih jadwal dan datang sesuai dengan jam kunjungan yang tercantum di dalam tiket.

Baca juga: Stasiun Pengisian Oksigen Gratis Pemprov Jatim Dibuka Besok, Catat Syarat dan Ketentuannya...

“Aplikasi ini sangat simpel, mudah dan bersahabat, masyarakat yang akan vaksin tinggal download aplikasi SpeedID dan ikuti langkah-langkahnya," kata dia.

Indra menjelaskan, aplikasi itu tak hanya memudahkan masyarakat untuk mendaftar H-3 atau H-7 dari jadwal yang diinginkan.

Melainkan dari tiket digital yang diperoleh itu juga akan mencantumkan hari, jam bahkan menit kedatangan.

"Semua disampaikan secara detail sehingga waktu akan lebih efisien dan tidak terjadi antrean panjang maupun kerumunan,“ tuturnya.

Ia juga mengimbau masyarakat yang akan mengikuti vaksinasi unfuk datang tepat waktu sesuai jadwal di dalam tiket yang didapat dari aplikasi SpeedID.

Hal itu untuk mencegah terjadinya kerumunan serta tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Baca juga: Berisiko Tinggi, Pasien Positif Covid-19 di Bali Dilarang Isolasi Mandiri

Berdasarkan data dari Satgas Covid-19 Provinsi Bali, per Kamis (15/7/2021), masyarakat di Bali yang telah memperoleh vaksin dosis pertama sebanyak 2.808.012.

Sementara masyarakat yang sudah menerima vaksinasi Covid-19 dosis kedua sebanyak 771.391 orang. Total vaksin yang terdistribusi sebanyak 3.846.260 dosis dengan sisa stok vaksin sebanyak 285.417 dosis.