Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juli 2021, 32 Pasien Covid-19 di Kulon Progo Meninggal Saat Isoman

Kompas.com - 16/07/2021, 19:04 WIB
Dani Julius Zebua,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, mencatat pada 1-14 Juli 2021 ada 32 pasien Covid-19 meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.

Semantara pada Juni 2021, ada 10 pasien Covid-19 meninggal saat menjalani isoman.

“Pasien isolasi mandiri juga meninggal di rumah dalam kondisi isoman. Pada bulan Juli ada 32 kasus meninggal di rumah,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo, TH Baning Rahayujati kepada wartawan, Jumat (16/7/2021).

Baca juga: 431 Kasus Baru, BOR RS Rujukan Covid-19 Kulon Progo Tembus 100 Persen

Kasus kematian isoman seiring dengan peningkatan kasus maupun total kematian dalam tiga bulan belakangan.

Pada Juni 2021, tercatat 2.700 kasus baru dan sedikitnya 34 pasien meninggal dunia di RS rujukan maupun isoman.

Sementara dalam dua pekan terakhir, kasus sudah bertambah lebih dari 3.500 kasus dengan sedikitnya 65 kasus kematian baik saat pasien isoman maupun di rumah sakit rujukan Covid-19.

“Terdapat tren kenaikan di Juli ini,” kata Baning.

Meski demikian, tingkat kematian Covid-19 di Kulon Progo dianggap paling sedikit dibanding daerah lain di Yogyakarta maupun nasional.

Saat ini, tingkat kematian Kulon Progo masih 1,7 persen. Sedangkan daerah lain di Yogyakarta sudah lebih dari 2 persen.

Penambahan Tempat Tidur

Pemerintah pun lantas mendorong penambahan tempat tidur di rumah sakit, utamanya RSUD Wates dan RSUD Nyi Ageng Serang (RS NAS) di Sentolo dan beberapa rumah sakit swasta yang turut menangani Covid-19.

Upaya ini menjadi langkah untuk menampung pasien Covid-19 bergejala sedang mengarah pada gejala berat dan kritis.

Baca juga: 45 Pasien Covid-19 Klaster Dinas Pariwisata Kulon Progo Sudah Sembuh

Saat ini, baru ada 108 tempat tidur dengan bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian lebih dari 90 persen.

Hal ini tentu membuat pasien isoman dengan gejala sedang maupun berat sulit mengakses rumah sakit.

Baning mengungkapkan, rumah sakit tengah mengupayakan penambahan puluhan tempat tidur lagi di Juli ini.

Termasuk di Bangsal Cempaka RSUD Wates untuk maternal dan perinatal atau melayani ibu hamil dan bayi.

“Maka akan ada 177 tempat tidur yang bisa digunakan pasien isolasi Covid-19 dengan gejala sedang mengarah ke berat,” kata Baning.

Upaya pemerintah ini seiring penambahan kasus baru di Kulon Progo, terutama dalam tiga bulan terakhir.

Penambahan kasus terbanyak terjadi karena penularan dalam keluarga dan masih terjadi penularan di perkantoran.

Baning mengungkapkan, penambahan tempat tidur bukan jalan keluar utama dalam menangani Covid-19.

Menurutnya, upaya menekan mobilitas warga lewat PPKM Darurat, percepatan vaksinasi, juga tracing dan tes, dinilai sebagai kunci keberhasilan menangani kasus Covid-19 di Kulon Progo.

“Tanpa pengendalian di hulu PPKM hingga vaksinasi), maka berapa pun bangsal yang disiapkan rumah sakit tidak akan cukup bagi pasien yang membutuhkan layanan RS. Karena itu, prioritas kita adalah menyelesaikan di hulunya,” kata Baning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com