Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Magelang Tegaskan Pasokan Oksigen di RS Rujukan Covid-19 Aman

Kompas.com - 16/07/2021, 17:33 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz menegaskan, pasokan oksigen untuk rumah sakit (RS) rujukan Covid-19 di Kota Magelang aman.

Sebab, banyak pihak yang turut menyuplai oksigen beberapa waktu terakhir. 

"Oksigen juga sekarang aman. Amannya malah berlebih to, terakhir dapat bantuan dari PLN. Tadi pagi saya ke RSUD Tidar saya lihat sudah banyak (tempat tidur) yang kosong tuh UGD-nya, terus yang penting juga tadi malam oksigen sudah dateng lagi 2.000 kilogram. Insyallah cukup," terang Aziz, dalam konferensi pers di halaman belakang kantor Wali Kota Magelang, Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Cegah Kerumunan Warga di Malam Hari, Lampu Jalan di Kota Magelang Dipadamkan

Hal ini sekaligus meluruskan informasi di media sosial yang menyebutkan ada 23 pasien RSUD Tidar Kota Magelang meninggal dunia akibat kekurangan oksigen. 

"Meninggalnya pasien tidak hanya diakibatkan karena oksigen, tapi karena faktor lain juga ada. Pada hari itu memang ada pasien meninggal, bahkan tiap hari sekarang ada lebih dari tiga pasien yang meninggal dunia," ungkap Aziz.

Pemkot Magelang terus berupaya untuk menangani kasus aktif Covid-19 dengan menjadikan RSUD Budi Rahayu sebagai rumah sakit rujukan Covid-19.

Rumah sakit di Jalan Urip Soemoharjo ini memiliki sekitar 60 tempat tidur dengan dilengkapi fasilitas pendukung lainnya.

"Jadi mudah-mudahan pasien tidak terlalu kapiran (terlantar). Kita sekarang membuka RSUD Budi Rahayu khusus Covid-19. Jadi itu, rumah sakit darurat yang kita pindah dari GOR karena memang oksigen dan peralatannya kurang lengkap, kita pindahkan dan idenya sudah kita keluarkan," papar Aziz.

Baca juga: Dirut RSUP Dr Sardjito Yogyakarta dan RSJ Dr Soerojo Magelang Tukar Posisi

Sementara itu, Direktur RSUD Tidar Kota Magelang dr. Adi Pramono Sp OG (K) mengatakan, pasokan oksigen memang sangat dibutuhkan seiring lonjakan kasus Covid-19.

Dikatakan Adi, pasien yang dirujuk ke RSUD Tidar rata-rata dalam kondisi bergejala sedang hingga berat.

"Pasien yang datang ke RSUD Tidar selalu bergejala sedang ke arah berat, yang gejala sedang saja jarang. Hal itu menjadi beban rumah sakit sehingga harus didukung oleh pasokan oksigen yang memadai," ungkapnya.

Adi mengaku RSUD Tidar selalu berkoordinasi dengan Kepala Satuan Tugas Oksigen Provinsi Jawa Tengah, hingga mendapat bantuan pasokan oksigen.

"Jadi mudah-mudahan bantuan tersebut bisa membantu, juga ada bantuan dari Singapura tapi belum sampai mungkin karena masih keliling di seluruh Jawa Tengah," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com