Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Naik, Dinas Kesehatan Sebut Nakes di Solo Mulai Kelelahan

Kompas.com - 16/07/2021, 13:32 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Tenaga kesehatan (nakes) di Solo, Jawa Tengah, yang bertugas dalam menangani pasien Covid-19 mulai kelelahan.

Tingkat kelelahan para nakes dalam menangani pasien tersebut terjadi sejak kasus Covid-19 meningkat.

"Dengan kasusnya melonjak tajam itu para nakes ini sudah mulai pada lelah," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo Siti Wahyuningsih kepada wartawan, Jumat (16/7/2021).

Baca juga: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka Positif Covid-19

Ning sapaan akrabnya juga menuturkan, jumlah nakes yang menangani pasien di rumah sakit tidak seimbang dengan pasien yang mereka tangani.

Banyak pasien Covid-19 yang masuk rumah sakit, sedang nakes yang menangani tidak bertambah.

Justru para nakes ada yang menjalani isolasi karena terpapar virus saat mereka menangani pasien.

"Di rumah sakit sendiri pasiennya juga banyak ini antara pasien dan SDM tidak imbang. Teman-teman (nakes) juga kelelahan. Kemudian juga di puskesmas dengan makin banyaknya kasus mesti tracingnya makin banyak, swab makin banyak. Kemudian juga banyaknya kasus suspect. Sehingga tidak hanyak PMI beberapa rumah sakit dan puskesmas banyak yang terpapar," ungkap dia.

Baca juga: Jalani Isoman karena Positif Covid-19, Gibran: Saya Bekerja seperti Biasa

Ning menambahkan, dinas kesehatan pernah menutup dua puskesmas karena banyak nakes yang terpapar Covid-19.

"Karena puskesmasku kan kecil. Jadi saling berkoordinasi kontak erat, kontak dekat masuk sehingga terpaksa kita tutup menunggu hasil PCR. Setelah PCR (nakes) keluar kita bersihkan yang negatif melakukan pelayanan di puskesmas," katanya.

Diungkapkan Ning, tugas puskesmas sangat banyak. Selain menangani Covid-19, katanya, para nakes juga harus mengejar target vaksinasi. Sehingga para nakes harus bekerja esktra.

"Jadi beban teman-teman puskesmas sangat banyak. Kemudian untuk diisolasi wilayah pun harus di-assessment oleh teman-teman puskesmas. Mana yang bisa di wilayah, ke rumah sakit," tuturnya.

 

Dia mengaku, kasus Covid-19 di Solo meningkat disebabkan juga karena hasil dari screening dari puskesmas.

"Begitu kasusnya naik itu pasti tracingnya tambah, testingnya tambah, treatmennya baik mengantar ke Asrama Haji Donohudan, mengantar isolasi wilayah, kemudian memantau yang di rumah, juga pasien di puskesmas itu banyak yang menunjukkan gejala (Covid-19) akhirnya harus melakukan swab," pungkas Ning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Lebaran Kelar, Harga Bumbu Dapur Terus Melambung di Lampung

Regional
Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Dendam dan Sakit Hati Jadi Motif Pembunuhan Wanita Penjual Emas di Kapuas Hulu

Regional
Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Kerangka Manusia Kenakan Sarung dan Peci Ditemukan di Jalur Pendakian Gunung Slamet Tegal, seperti Apa Kondisinya?

Regional
Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Bupati Purworejo Temui Sri Sultan, Bahas soal Suplai Air Bandara YIA

Regional
Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Prabowo Minta Pendukungnya Batalkan Aksi Damai di MK Hari Ini, Gibran: Kita Ikuti Aja Arahannya

Regional
Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Pimpin Apel Bulanan Pemprov Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan Apresiasi hingga Ajak Pegawai Berinovasi

Kilas Daerah
Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Suami Bunuh Istri di Riau, Sakit Hati Korban Hina dan Berkata Kasar ke Ibunya

Regional
Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni  Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Di Hadapan Ketua BKKBN Sumsel, Pj Ketua TP-PKK Tyas Fatoni Tegaskan Komitmen Turunkan Prevalensi Stunting

Regional
Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Banyak Pegawai Tak Gunakan Seragam Korpri Terbaru, Pj Wali Kota Pangkalpinang: Kalau Tak Mampu, Saya Belikan

Regional
Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Warga 2 Desa Diimbau Waspada Banjir Lahar Gunung Lewotobi Laki-laki

Regional
Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Petugas Rutan Tangkap Pengunjung Selundupkan Sabu ke Penjara

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com