MALANG, KOMPAS.com - Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA-UB) merilis aplikasi berbasis web bernama "Aplikasi Isoman".
Aplikasi gratis ini diperuntukkan bagi pasien Covid-19 yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah.
Melalui aplikasi itu, kondisi pasien yang menjalani isolasi mandiri bisa terpantau melalui layanan telekonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Cerita Ibu-ibu di Madiun, Meracik Bahan dari Pekarangan untuk Warga yang Isoman
Ketua Umum IKA-UB Ahmad Erani Yustika mengatakan, peluncuran aplikasi itu untuk pasien Covid-19 yang membutuhkan bantuan.
Apalagi, saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang membuat rumah sakit rujukan penuh dan banyak pasien yang harus menjalani isolasi mandiri.
"Program IKA-UB Peduli Solidaritas Kemanusiaan Hadapi Covid-19 yang berbasis aplikasi web Isoman ini hadir untuk membantu masyarakat dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang kita punya di tengah kondisi pandemi saat ini," kata Erani melalui keterangan tertulis, Jumat (16/7/2021).
Baca juga: Tips Praktis Bantu Warga yang Isoman ala Wakil Wali Kota Madiun
Versi awal aplikasi ini dikhususkan bagi alumni dan keluarga besar Universitas Brawijaya.
Namun, pembuat mengembangkan aplikasi itu supaya bisa melayani masyarakat umum di wilayah Malang Raya.
Pasien Covid-19 yang membutuhkan aplikasi ini bisa membuka laman http://ika.ub.ac.id/aplikasi-isoman/.
Kemudian, bisa mendaftar dan mengisi form sesuai dengan kondisi kesehatannya.
"Aplikasi ini dirancang untuk mudah dipergunakan melalui semua jenis perangkat ponsel pintar. Pasien isoman dapat memakai aplikasi ini dengan cara melakukan registrasi online pada link, memasukkan data diri dan memasukkan data gejala terkini yang dirasakan, sesuai dengan format yang sudah disediakan oleh aplikasi," kata Erani.
Aplikasi itu dilengkapi dengan fitur telekonsultasi dengan dokter dari Satgas Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.
Fitur telekonsultasi ini hanya tersedia bagi pasien yang sudah membutuhkan tindakan lebih lanjut saat menjalani masa isolasi mandiri.
Ketua Satgas Covid-19 IKA UB Ahmad Sauqy mengatakan, program aplikasi Isoman ini muncul karena banyaknya kebutuhan terkait dengan fasilitas isoman dan telekonsultasi medis.
"Para alumni dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya akan melayani telekonsultasi dan memantau pasien isoman," kata Ahmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.