KOMPAS.com - Rakesh, pemilik warung kopi (warkop) di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Sumut, nekat menyiram petugas Satgas Covid-19 saat melakukan razia PPKM Darurat di kawasan itu, Kamis (15/7/2021).
Dalam video yang beredar, sebelum menyiram petugas dengan air panas, Rakesh adu mulut dengan petugas.
Baca juga: Pemilik Warkop Emosi Digeruduk Seperti Teroris, Nekat Siram Petugas Razia PPKM Pakai Air Panas
Mendapat perlakuan seperti itu, petugas gabungan langsung merangsek untuk menangkap Rakesh.
"Tangkap itu ambil, tangkap, tangkap," teriak petugas dalam video.
Baca juga: Pertama Kalinya Positif Covid-19 di Sumut Tembus 1.127 Kasus, Dinkes Sebut Wajar
Terkait kejadian itu, Rakesh dibawa ke Gedung PKK Kota Medan yang tak jauh dari tempat usahanya, untuk menjalani sidang di tempat karena dinilai melanggar aturan PPKM Darurat yang tengah diberlakukan di Medan.
Rakesh menolak menutup tempat usahanya meski sudah lewat jam operasional seperti yang sudah ditentukan pemerintah.
Dia kemudian dijatuhi hukuman dua hari kurungan atau denda Rp 300.000.
Usai membayar denda, Rakesh menyoroti gaya petugas melakukan penertiban.
"Satpol PP, polisi, dan tentara hanya mengimbau melalui percakapan, mulut, enggak ada kasih surat," katanya, Kamis.
"Habis itu, orang itu datang seperti teroris. Mobil polisi dua truk, mobil tentara dua truk. Satpol PP satu truk. Bukannya membantu, di situ memaksa kita tutup," jelasnya.
Rakesh juga mempertanyakan bantuan yang diberikan pemerintah. Menurut Rakesh, pemerintah hanya menyuruh masyarakat menutup tempat usaha, tetapi pemerintah sendiri tidak bertanggung jawab atas kebijakan itu.
"Enggak ada pemerintah kasih makan. Suruh tutup tapi enggak bertanggung jawab," jelasnya, dikutip dari Tribun Medan.
Bantuan sembako
Sebanyak 20.000 warga yang terdampak PPKM Darurat akan diberi bantuan sosial berupa sembako oleh Pemkot Medan.
Wali Kota Medan Bobby Nasution mengungkapkan, sebelumnya Pemkot Medan menyiapkan dua opsi penyaluran bantuan kepada warga terdampak penerapan PPKM Darurat, yakni bantuan uang tunai dan bantuan sembako. Namun, pihaknya menyepakati untuk memberi bantuan berupa sembako.