"Ini sudah kita ajukan, sudah kita sepakati, ada 20.000 masyarakat Kota Medan yang akan kita bantu. Ini kita berikan sembako saja," kata Bobby usai memanatau pos penyekatan PPKM Darurat lewat udara.
Opsi bantuan sembako dipilih karena dinilai lebih mudah.
"Karena kalau kita berikan uang tunai, ini mendata lagi, minta rekeningnya lagi. Ini yang sulit," ungkap Bobby.
Adapun dalam penyaluran bantuan ini, Pemkot Medan telah berkoordinasi dengan Perum Bulog. Beras yang didistribusikan kemungkinan besar adalah beras Bulog.
Selain memastikan distribusi tetap aman, kerja sama dengan Bulog juga bisa menghindari kemungkinan adanya penyelewengan atau korupsi.
"Untuk menghindari kemungkinan yang tidak kita inginkan, korupsi dan segala macam, ini kita kerjasamakan dengan Bulog langsung. Jadi tidak ada pakai distributor A, distributor B, langsung sama Bulog," jelas Bobby.
Hanya saja, Bobby belum menjelaskan lebih rinci soal mekanisme penyaluran serta besaran bantuan sosial yang akan diberikan itu. Warga yang akan diberikan bantuan pun hingga kini masih didata.
Presiden awali pembagian sembako
Presiden Joko Widodo mengunjungi warga di Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara, pada Kamis (15/7/2021) malam.
Dalam kunjungan itu Presiden membagikan sembako untuk masyarakat dan paket obat gratis bagi warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman).
"Malam hari ini saya berada di Kampung Sunter agung dalam rangka mengawali pemberian sembako kepada masyarakat yang akan diberikan menyeluruh yang sudah kita siapkan 200.000 ton beras yang akan disalurkan nanti dari Bulog," ujar Jokowi, dalam siaran yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis malam.
"Kedua, saya juga membagikan paket obat baik yang untuk (pasien Covid-19) gejala ringan paket 1, dan paket 2 yang untuk gejala sedang dan paket 3. Yang pada awal ini kita akan membagikan 300.000 paket obat itu," lanjutnya.
Pekan depan, kata Jokowi, pembagian obat gratis untuk pasien Covid-19 yang melakukan isoman akan diteruskan sebanyak 300.000 paket berikutnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: Dipenjara Karena Tolak Tutup Warung, Pedagang Kopi Rakesh: Siapa yang Kasih Makan Anak dan Bini Saya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.