Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pria di Tegal Tanam Ganja Dalam Kamar, Hasilnya Dijual ke Pelajar

Kompas.com - 16/07/2021, 10:53 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Satresnarkoba Polres Tegal Kota meringkus tersangka kasus narkoba BS (25) warga Desa Bongkok, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Bersama tersangka turut diamankan barang bukti di antaranya obat-obat keras golongan G seperti hexymer dan sejumlah tanaman ganja dalam pot yang disimpan di dalam kamar rumahnya.

Kepala Kepolisian Resor Tegal AKBP Arie Prasetya mengatakan, hasil pemeriksaan, diketahui tersangka sudah dua tahun mengedarkan obat-obatan golongan G yang dibelinya dari seseorang di Jakarta.

Baca juga: Tanam Ganja di Kamar, 3 Warga Tegal Ditangkap

Dari keterangan BS, kata Arie, konsumen yang disasar adalah pelajar di wilayah Kabupaten Tegal dan sekitarnya.

"Menurut keterangan tersangka, konsumennya anak-anak usia sekolah. Ini cukup mengkhawatirkan," kata Arie saat konferensi pers di mapolres setempat, Kamis (15/7/2021).

Disampaikan Arie, tersangka menjual hexymer Rp 10.000 untuk tiga butir, dan tramadol per 10 butir atau satu kaplet Rp 60.000.

"Ini termasuk obat-obat daftar golongan G, masuk obat keras jadi perlu resep dokter. Efeknya dapat menimbulkan kecanduan," kata Arie.

Baca juga: Selundupkan 1 Kg Ganja dari Medan, Mahasiswa di Pontianak Ditangkap

Arie menambahkan, polisi juga masih mendalami tanaman ganja yang juga ditemukan di rumah BS.

Termasuk dari mana pelaku mendapatkan, dan apakah turut dijual dengan sasaran pelajar.

"Pengakuan BS, dia mendapatkan dari wilayah Tegal. Jadi dia membudidayakan dengan memisahkan bijinya, kemudian ditanam. Saat bisa dipanen atau dipakai, dia keringkan kemudian dijual," kata Arie.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com