PURWOKERTO, KOMPAS.com - Tim dari Polresta Banyumas menggelar operasi simpatik penertiban pedagang kaki lima (PKL) pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, Kamis (15/7/2021) malam.
Tim berkeliling di wilayah Purwokerto dan mendatangi PKL yang masih tetap berjualan di atas pukul 20.00 WIB.
Beberapa PKL tampak ketakutan ketika didatangi polisi.
Namun, seketika berubah jadi kebahagaian karena seluruh dagangannya diborong oleh polisi.
Baca juga: Saat PPKM Darurat, Wali Kota Denpasar Minta ASN Beli Dagangan PKL
Syaratnya, setelah dagangannya diborong, pedagang harus segera menutup lapaknya karena telah melanggar aturan PPKM darurat.
Karif (55), seorang pedagang angkringan di Jalan S Parman, mengaku nekat berjualan hingga malam hari karena terdesak kebutuhan ekonomi.
"Saya sudah kehabisan akal untuk menafkahi keluarga, banyak tanggungan utang," kata Karif yang dagangannya diborong Rp 300.000.
Meski sempat kaget, ia mengaku senang dagangannya diborong sehingga tidak perlu membuka lapak hingga dini hari seperti biasanya.
Baca juga: PPKM Darurat, PKL dan Pemilik Warung Kecil di Banyuwangi Terima Bantuan Rp 300.000
Selama PPKM, Karif mengaku pendapatannya turun, dari sekitar Rp 500.000 per malam, kini tidak lebih dari Rp 300.000.
Hal senada disampaikan penjual lumpia di kompleks Pasar Wage, Nana atau yang dikenal dengan Bu Gendut.
"Alhamdulillah diborong. Hari ini lagi sepi banget karena tidak boleh makan di tempat, tapi yang beli dibungkus juga sepi," turur Bu Gendut.
Sementara itu, Kabag Ops Polresta Banyumas Kompol Aldino Agus Anggoro mengatakan, sesuai dengan instruksi Kapolresta Kombes M Firman L Hakim, petugas diminta untuk melakukan penindakan secara simpatik.
Baca juga: Curhat PKL di DIY, Modal Habis untuk Hidup Selama PPKM Darurat tapi Bantuan Belum Datang
"PPKM ini adalah supaya mengurangi mobilitas warga, tetapi juga kami melakukan aksi simpatik karena mereka para pedagang juga terdampak PPKM ini," kata Aldino.
Makanan yang telah diborong selanjutnya diberikan kepada warga lain yang terdampak PPKM, seperti tukang becak dan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.