Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Borong Dagangan PKL di Purwokerto yang Nekat Berjualan Selama PPKM Darurat

Kompas.com - 16/07/2021, 10:28 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Tim dari Polresta Banyumas menggelar operasi simpatik penertiban pedagang kaki lima (PKL) pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, Kamis (15/7/2021) malam.

Tim berkeliling di wilayah Purwokerto dan mendatangi PKL yang masih tetap berjualan di atas pukul 20.00 WIB.

Beberapa PKL tampak ketakutan ketika didatangi polisi.

Namun, seketika berubah jadi kebahagaian karena seluruh dagangannya diborong oleh polisi.

Baca juga: Saat PPKM Darurat, Wali Kota Denpasar Minta ASN Beli Dagangan PKL

Syaratnya, setelah dagangannya diborong, pedagang harus segera menutup lapaknya karena telah melanggar aturan PPKM darurat.

Karif (55), seorang pedagang angkringan di Jalan S Parman, mengaku nekat berjualan hingga malam hari karena terdesak kebutuhan ekonomi.

"Saya sudah kehabisan akal untuk menafkahi keluarga, banyak tanggungan utang," kata Karif yang dagangannya diborong Rp 300.000.

Meski sempat kaget, ia mengaku senang dagangannya diborong sehingga tidak perlu membuka lapak hingga dini hari seperti biasanya.

Baca juga: PPKM Darurat, PKL dan Pemilik Warung Kecil di Banyuwangi Terima Bantuan Rp 300.000


Selama PPKM, Karif mengaku pendapatannya turun, dari sekitar Rp 500.000 per malam, kini tidak lebih dari Rp 300.000.

Hal senada disampaikan penjual lumpia di kompleks Pasar Wage, Nana atau yang dikenal dengan Bu Gendut.

"Alhamdulillah diborong. Hari ini lagi sepi banget karena tidak boleh makan di tempat, tapi yang beli dibungkus juga sepi," turur Bu Gendut.

Sementara itu, Kabag Ops Polresta Banyumas Kompol Aldino Agus Anggoro mengatakan, sesuai dengan instruksi Kapolresta Kombes M Firman L Hakim, petugas diminta untuk melakukan penindakan secara simpatik.

Baca juga: Curhat PKL di DIY, Modal Habis untuk Hidup Selama PPKM Darurat tapi Bantuan Belum Datang

"PPKM ini adalah supaya mengurangi mobilitas warga, tetapi juga kami melakukan aksi simpatik karena mereka para pedagang juga terdampak PPKM ini," kata Aldino.

Makanan yang telah diborong selanjutnya diberikan kepada warga lain yang terdampak PPKM, seperti tukang becak dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Sungai Cisangu di Lebak Meluap, Ratusan Rumah Terendam

Regional
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Kecelakaan Bus ALS di Agam

Regional
Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan 'Buy The Service' ke Pemprov Riau

Dukung Gebyar BBI/BBWI Riau 2024, Menhub Beri Bantuan "Buy The Service" ke Pemprov Riau

Regional
Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Pergerakan Wisatawan di Yogyakarta Selama Libur Lebaran Meningkat, tapi Lama Tinggal Menurun

Regional
Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Kades di Magelang Jadi Tersangka Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Rugikan Negara Rp 924 Juta

Regional
Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit

Regional
Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Meski Masuk Bursa Pilkada Jateng, Dico Diminta Jadi Calon Bupati Kendal Lagi

Regional
Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot 'Brong' dan Balap Liar

Polda Bengkulu Sita 2.000 Motor akibat Knalpot "Brong" dan Balap Liar

Regional
Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Listrik Sering Mati, Warga OKU Demo PLN Bawa Satu Truk Barang Elektronik Rusak

Regional
Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Kasus Pemalsuan Nilai di Untan, Oknum Dosen Usulkan Mahasiswa Tak Pernah Kuliah untuk Seminar Proposal

Regional
Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, Ratusan Rumah di Sikka Terendam Banjir

Regional
Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Penjelasan DPRD Kota Serang soal Anggaran Baju Dinas Rp 360 Juta

Regional
Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Kabupaten Natuna Berstatus Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Regional
Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Ayah dan Anak Nekat Curi Solar Milik PLN di Tapal Batas Sota Merauke

Regional
Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Laporkan Pacar Anaknya atas Kasus Pencabulan, Ayah Korban Ternyata Ikut Memerkosa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com