Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peduli Warga Terdampak Covid-19, Petani di Klaten Bagikan Hasil Panen

Kompas.com - 16/07/2021, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Di tengah pandemi Covid-19, seorang petani asal Klaten, Jawa Tengah, bernama Yudo Prihatin membagi-bagikan hasil panen sawah dan kebun sayur secara gratis ke tetangga.

Pria warga Demak Ijo, Kecamatan Karangnongko, tersebut mengatakan, dirinya merasa terpanggil membantu sesama di tengah kondisi sulit saat ini.

"Meskipun petani, saya ingin berbagi dengan masyarakat, tetangga-tetangga yang terdampak Covid-19," katanya seperti dilansir dari Kompas.TV, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Dedi Mulyadi Tawari Pekerjaan ke Kuli Bangunan yang Dipecat gara-gara Lepas Masker Saat Minum Es

Peduli sesama

Yudo, di mata warga sekitar, memang dikenal sebagai petani yang peduli terhadap sesama.

Selain menanam sayur mayur berupa tomat, selederi dan terong di halaman sekitar rumahnya, Yudo juga menanam padi dan berbagai macam sayur di ladang.

Saat panen, kata Yudo, dirinya mengajak pemuda karang taruna di desanya untuk memanen dan membagikan hasil panen itu ke warga yang membutuhkan.

Baca juga: Meski Kaget Ternyata Ditahan di Lapas, Pemilik Warung Kopi: Saya Siap

"Saya berkoordinasi dengan kepala desa cara mendistibusikan itu, dan harapan saya para petani lain juga tergugah hatinya untuk membantu meringankan beban warga lainnya," katanya.

Sementara itu, aksi Yudo tersebut mendapat apresiasi dari warga. Salah satunya Kepala Desa Demak Ijo Ery Karynato.

"Ini sangat luar biasa, karena di Demak Ijo juga ada yang terkonfirmasi (positif Covid-19)," katanya.

 

Baca juga: 4 Fakta Oknum Satpol PP Diduga Aniaya Wanita Hamil Saat Razia PPKM di Gowa

Hal senada juga diungkapkan oleh Yusuf Rohmadi, warga Demak Ijo. Yusuf bahkan menyebut, siapa pun boleh mengambil secara gratis hasil panen Yudo.

"Untuk siapa saja, bagi masyarakat desa atau yang baru lewat lalu ada tomat mateng lalu mau dipethik, monggo. Ini salah satu bentuk inisiatif ketahanan pangan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com