Dalam aksi itu, para mahasiswa juga ikut membakar masker sebagai bentuk protes atas penerapan PPKM di Kota Ambon.
Dalam tuntutannya mahasiswa juga menolak aturan pemakaian kartu vaksin sebagai syarat pelayanan publik oleh Pemerintah Kota Ambon.
Selain itu, mahasiswa menentang peniadaan ibadah di rumah ibadah termasuk shalat Idul Adha di masjid.
Dalam aksi tersebut, tiga mahasiswa mengalami luka memar setelah setelah unjuk rasa berlangsung ricuh.
Baca juga: Stasiun Pengisian Oksigen Gratis Dipersiapkan di Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo
Kericuhan mulai terjadi setelah mahasiswa memaksa masuk ke halaman kantor Wali Kota Ambon untuk menyampaikan aspirasinya namun dihalangi petugas di depan pintu kantor tersebut.
Saat ketegangan semakin meningkat, petugas Satpol PP yang telah berhadap-hadapan dengan para mahasiswa langsung membuka pintu pagar kantor dan menarik sejumlah mahasiswa ke dalam halaman kantor Wali Kota Ambon.
Saat itulah, kericuhan pecah. Kericuhan antara mahasiswa dan Satpol PP bisa diredam setelah personel Polresta Pulau Ambon berusaha melerai kedua kubu yang terlibat adu jotos.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.