Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dendam soal Uang Kencan, Bos Konter Pulsa Tewas di Tangan Pasangan Sesama Jenisnya

Kompas.com - 15/07/2021, 20:35 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kasus pembunuhan bos konter pulsa berinisial D, di Talang Padang, Tanggamus, Lampung, mulai terkuak, Minggu (6/7/2021).

Jajaran Polres Tanggamus telah menangkap dua terduga pelaku yang merupakan pasangan sesama jenis, BM (21) alias Alan dan SA (33).

Dari penyelidikan sementara polisi, pembunuhan itu diduga karena rasa dendam BM kepada D yang dianggap berbohong soal uang jasa kencan.

Baca juga: Membongkar Fakta Pembunuhan Wanita Penghibur di Wonogiri, 8 Luka Tikam dan Motif Pelaku

Setelah itu, BM meminta bantuan SA untuk menghabisi nyawa korban.

"Motif pembunuhan ini karena pelaku BM dendam kepada korban yang menurutnya sering berbohong dalam membayar uang jasa kencan," kata Kasat Reskrim Polres Tanggamus Inspektur Satu (Iptu) Ramon Zamora saat dihubungi, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Acara Adat Dibubarkan Polisi, Warga Rusak Balai Desa dan Tuntut Kades Dicopot

Dibunuh usai berhubungan badan

Ilustrasi garis polisi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi garis polisi.

Ramon menjelaskan, kedua terduga pelaku memancing korban dengan berpura-pura mengajak kencan.

Saat itu BM menghubungi korban dan segera dijemput ke sebuah lokasi, yaitu di kebun di Dusun Kebumen, Pekon (desa) Banjar Agung, Kecamatan Pugung.

Sebelumnnya, SA telah menunggu korban dan BM di lokasi tersebut. BM dan korban lalu berhubungan badan di sebuah gubuk yang ada di kebun tersebut.

Setelah itu, korban memberikan uang sebesar Rp 300.000 dan menurut BM, korban seharunya memberi uang Rp 500.000.

 

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembunuh Bos Konter Pulsa yang Tewas Usai Berhubungan Intim dengan Pasangan Sesama Jenis

Tanpa basa-basi, BM segera mengambil senjata tajam yang sudah disiapkannya dan menusuk korban di bagian dada sebanyak 24 kali.
Sedangkan SA membantu pembunuhan itu dengan memukul kepala korban menggunakan batu.

Setelah korban tewas, kedua pelaku memasukkan jasad korban ke dalam kantung plastik yang sudah dibawanya.

Jasad korban lalu dibuang di lokasi penemuan, di penampungan air di ladang Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung.

Baca juga: Saya Bangga, Meski Sebetulnya Saat Ini Bisa Bayar Langsung Denda Rp 5 Juta

Istri korban sedang hamil

Dilansir dari Tribunnews, peristiwa tersebut membuat istri korban dan keluarga syok.

Istri korban juga diketahui sedang mengandung 9 bulan. Menurut Amriadi, kakak korban, D bukanlah sosok pencari masalah, bahkan cenderung pendiam.

"Kalau setahu kami tidak ada musuh, sebab orangnya ngalahan, tapi tidak tahu juga ini," ujar Amriadi.

Menurut Amriadi, di hari naas itu, korban dan keluarganya hendak berencana menginap di rumah orangtuanya di Pekon Sukarame, Kecamatan Talang Padang. Namun korban tak kunjung pulang.

 

Setelah itu, keluarga syok mendengar kabar ada penemuan jasad yang diduga D.

Menurut Amriadi, sejumlah barang milik D berupa sepeda motor, ponsel dan tas kecil, kemungkinan berisi uang dan kartu-kartu identitas, raib.

"Barang konter tidak ada yang hilang, cuma barang yang dibawanya saja," ujar Amriadi.

(Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Aprillia Ika)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Dede Tewas Dengan Tangan Terikat dan Tubuh Terlipat, Istrinya Sedang Hamil 8 Bulan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com