Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Warga Vaksinasi dan Patuhi PPKM Darurat, Kapolri: Laju Covid-19 Bisa Dikelola, Masyarakat Bisa Beraktivitas

Kompas.com - 15/07/2021, 19:52 WIB
Agie Permadi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo mengucapkan terima kasihnya kepada masyarakat yang telah mematuhi aturan PPKM Darurat.

Pihaknya bahkan akan mengendorkan kegiatan penjagaan dan pengetatan bila laju Covid-19 terkendali dan upaya vaksinasi terus digencarkan.

Maka tak menutup kemungkinan kegiatan PPKM Darurat pun akan dikendurkan.

Baca juga: Memilih Dipenjara 3 Hari Setelah Didenda PPKM Rp 5 Juta, Pemilik Kedai Kopi: Kaget, Saya Ditahannya di Lapas

"Kita lihat apabila nanti laju Covid-19 bisa kita kelola. Kemudian kita minta untuk vaksinasi digencarkan dan ada satu titik perlahan-lahan kegiatan ini kita kendorkan, maka masyarakat bisa beraktivitas," ucapnya saat meninjau penyekatan di Gerbang Tol Pasteur, Kamis (15/7/2021).

Meski apa yang dilakukan kepolisian dalam PPKM Darurat ini tidak membuat nyaman masyarakat, katanya, namun ia meminta agar masyarakat memakluminya lantaran semua ini untuk kepentingan bersama.

Baca juga: Soal Pemilik Kedai Kopi Dipenjara, JPU Kejaksaan Negeri: Aturan Vonis Persidangan Wajib Jalani di Lapas

"Mari kita jaga kesehatan, ikuti aturan, ikuti PPKM Daruat," ucapnya.

Listyo dan Pejabat utama Polda Jabar melakukan pengecekan di gerbang pintu tol Pasteur, Kota Bandung.

Ia ingin meninjau secara langsung proses penyekatan yang dilakukan selama Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini.

 

Dikatakan bahwa ada penurunan mobilitas masyarakat yang melintas di gerbang tol Pasteur.

"Pasteur di minggu pertama turun kurang lebih 23 persen, dan di minggu kedua kurang lebih 20 persen," ucap Listyo di Tol Pasteur, Kamis (15/7/2021).

Menurutnya, penurunan ini terjadi lantaran masyarakat sudah mulai memahami terkait aturan dan kebijakan yang diatur untuk sektor kritikal dan esensial.

Begitu pun dengan pola pemeriksaan pada penyekatan pun dinilainya cukup baik.

"Terkait dengan polemik di lapangan juga hampir tidak ada, sehingga ini hal yang sangat bagus," ucapnya.

Baca juga: Viral, Video Pemilik Warkop Adu Mulut dengan Petugas Patroli PPKM: Pemerintah Ada Kasih Bantuan?

Jelang hari raya Idhul Adha, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menahan diri tidak keluar rumah atau berpergian, mengingat bertepatan pada perayaan itu, PPKM Darurat masih diberlakukan.

"Jadi saya harapkan apabila tidak ada kepentingan terkait sektor-sektor yang diatur, lebih baik tidak usah pergi karena akan ada penyekatan yang lebih ketat," ucapnya.

Hal tersebut semata-mata untuk menekan penyebaran Covid-19, salah satu upayanya yakni mengurangi mobilitas masyarakat.

"Ini kita juga coba kelola dengan baik sehingga angka bisa kita tekan, namun di sisi lain terhadap sektor lain yang memang harus berjalan juga diberikan kesempatan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Saat Dua Bule Eropa Ikut Halalbihalal di Magelang, Awalnya Dikira Pesta Pernikahan

Regional
Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Pilkada Nunukan, Ini Syarat Dukungan Jalur Partai dan Independen

Regional
Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Pilkada Kabupaten Semarang, Belum Ada Partai yang Buka Pendaftaran Bakal Calon Bupati

Regional
Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Protes, Pria Berjas dan Berdasi di Palembang Mandi di Kubangan Jalan Rusak

Regional
Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Sebuah Mobil Terlibat Kecelakaan dengan 4 Motor, Awalnya Gara-gara Rem Blong

Regional
Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Rektor Unpatti Bantah Aksi Mahasiswa, Jamin Ada Ruang Aman di Kampus

Regional
Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Terjadi Lagi, Rombongan Pengantar Jenazah Cekcok dengan Warga di Makassar

Regional
Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Berhenti di Lampu Merah Pantura, Petani di Brebes Tewas Jadi Korban Tabrak Lari

Regional
Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Wisuda di Unpatti Diwarna Demo Bisu Mahasiswa Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Dosen FKIP

Regional
Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Pemkab Kediri Bangun Pasar Ngadiluwih Awal 2025, Berkonsep Modern dan Wisata Budaya

Regional
Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Ambil Formulir di 5 Partai Politik, Sekda Kota Ambon: Saya Serius Maju Pilkada

Regional
Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Banjir Kembali Terjang Pesisir Selatan Sumbar, Puluhan Rumah Terendam

Regional
Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Sering Diteror Saat Mencuci di Sungai, Warga Tangkap Buaya Muara Sepanjang 1,5 Meter

Regional
Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Ditunjuk PAN, Bima Arya Siap Ikut Kontestasi Pilkada Jabar 2024

Regional
Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Diduga Depresi Tak Mampu Cukupi Kebutuhan Keluarga, Pria di Nunukan Nekat Gantung Diri, Ditemukan oleh Anaknya Sendiri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com