Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Satpol PP Aniaya Wanita Hamil Saat Razia PPKM, Diminta Tunjukkan Izin hingga Ancam Menutup

Kompas.com - 15/07/2021, 18:18 WIB
Abdul Haq ,
Khairina

Tim Redaksi

 

GOWA, KOMPAS.com - Razia Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang gencar digelar pemerintah kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan sejak Sabtu, (10/7/2021) diwarnai insiden yang terjadi pada Rabu (14/7/2021) malam antara.

Salah satu oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penganiayaan terhadap pasangan suami isteri yang merupakan pemilik warung kopi yang dirazia.

Razia PPKM sendiri dibagi menjadi 2 tim.

Tim 1 dipimpin oleh Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo dan tim 2 dipimpin oleh pejabat sementara Sekretaris Daerah Gowa.

Baca juga: Anggota Satpol PP Diduga Aniaya Wanita Hamil, Bupati Gowa Serahkan Kasusnya ke Polisi

Kedua tim menggelar apel bersama di halaman kantor Bupati Gowa, Jalan Masjid Raya, Sungguminasa pada Rabu (14/7/2021) pukul 19.00 Wita dan langsung bergerak.

Tim dua yang dipimpin oleh Pjs Sekda Gowa Kamsina terlebih dahulu menyisir pada pedagang di sepanjang jalur Trans Sulawesi, Kecamatan Pallangga hingga ke Kecamatan Bajeng.

Pada pukul 20.00 Wita petugas tiba di Desa Panciro, Kecamatan Bajeng dan mendengar suara musik yang bersumber dari dalam sebuah warung kopi.

Petugas pun memasuki warung kopi tersebut namun tak menemukan pengunjung kecuali pasangan suami isteri yang tengah live melakukan penjualan secara online.

"Semalam saya pimpin langsung dan saya termasuk orang pertama yang masuk ke warung tersebut dan menegur pemilik warung untuk mengecilkan volume musik sebab itu bisa mengundang pengunjung" kata Kamsina, yang dikonfirmasi langsung Kompas.com pada Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Oknum Satpol PP Gowa Diduga Aniaya Ibu Hamil Pemilik Warung Kopi Saat Razia PPKM


Razia tersebut sempat berjalan lancar di mana pemilik warung akhirnya menggunakan masker setelah mendapat imbauan dari petugas meski diwarnai protes oleh pemilik warung.

Sejumlah petugas pun mulai meninggalkan warung kopi tersebut namun salah seorang petugas Satpol PP berinisial RH memasuki warung kopi tersebut dan menanyakan izin usaha warung hingga terjadi adu mulut yang berujung penganiayaan.

"Sebenarnya sudah tidak ada masalah tapi salah satu oknum petugas Satpol PP kembali masuk ke warung dan menanyakan izin usaha sambil mengancam akan menutup warung saya makanya isteri saya tidak terima" kata korban, Nur Halim (26) melalui ponsel.

"Saat bersitegang dengan isteriku saya menegur bahwa tolong pelan-pelan bicara sebab isteri saya tengah hamil 9 bulan tapi malah saya ditampar. Melihat saya ditampar isteri kemudian mengamuk dan sempat melempari petugas dengan kursi tapi malah balik ditampar," kata Nur Halim.

Keributan ini pun berakhir setelah Pjs Sekda Gowa dan sejumlah aparat kepolisian melerai.

Pada Rabu pukul 23.00 Wita kedua korban kemudian mendatangi Mapolres Gowa untuk melaporkan oknum tersebut.

Namun, salah satu korban jatuh pingsan saat sedang dimintai keterangan petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Gowa dan kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf untuk mendapatkan perawatan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com