YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Kalahari Resto di Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, baru buka saat Ramadhan 2021.
Namun karena pandemi melanda membuat pemiliknya memilih untuk menutup resto yang setiap hari ramai dikunjungi pelanggannya.
Pemilik Resto Danang Ardianta mengatakan, akan menutup sementara restonya sampai waktu yang belum ditentukan.
Baca juga: Cerita Relawan Tabung Oksigen, Beri Bantuan Gratis hingga Sempat Disangka Penimbun
Sebab, meski pemerintah menerapkan PPKM Darurat sampai 20 Juli mendatang, tetapi belum tahu akan diperpanjang lagi atau tidak.
"Kondisi penyebaran Covid yang sangat masif di Gunungkidul. Ini (penutupan sementara) guna membantu pemerintah dalam upaya menghentikan penyebaran Covid-19. Selain itu juga murni untuk melindungi keluarga saya dan seluruh pegawai Kalahari juga lingkungan sekitar,” kata Danang saat dihubungi melalui sambungan telepon Kamis (15/7/2021).
Selama masa tutup ini, pegawai Kalahari Resto akan bergabung di relawan Covid-19.
Mereka diterjunkan untuk membantu warga melalui masing-masing RT atau padukuhan. Nantinya jika resto sudah buka, mereka kembali bekerja.
Baca juga: 270 Dokter di Surabaya Terpapar Covid-19, Mahasiswa Kedokteran Diajak Jadi Relawan Kesehatan
Selain itu, juru masak tetap bekerja karena dirinya membantu mengirimkan makanan ke warga sekitar restonya yang menjalani isolasi mandiri.
"Setiap hari kami mengirimkan makanan yang biasa diolah di resto. Makanan itu dikirim ke tetangga yang menjalani isolasi mandiri. Semampu kita saja, saat ini yang dibutuhkan saling menguatkan," kata Danang.
Pengusaha ini berharap, tindakannya ini bisa menjadi contoh bagi warga lain untuk saling bergandengan tangan. Tak perlu jauh, tetapi dimulai dari lingkungan sendiri.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Gunungkidul Siwi Irianty menyebut hampir seluruh kapanewon dan kalurahan memiliki shelter.
Namun, tidak banyak yang digunakan untuk isolasi pasien Covid-19. Pasien memilih untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya.
Pihaknya memberikan bantuan sembako kepada kepala keluarga yang melaksanakan isolasi mandiri.
Untuk tahap pertama Maret sampai Juni 2021 sudah disalurkan 1.000 paket. Untuk tahap kedua disalurkan sekitar 150-an paket sembako.
"Kita enggak kuat bantu jiwa, jadi bantuan per kepala keluarga," kata Siwi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.