Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Kerjanya Tutup, Pegawai Resto Jadi Relawan Pengantar Makanan untuk Pasien Covid-19

Kompas.com - 15/07/2021, 14:57 WIB
Markus Yuwono,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Kalahari Resto di Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, baru buka saat Ramadhan 2021.

Namun karena pandemi melanda membuat pemiliknya memilih untuk menutup resto yang setiap hari ramai dikunjungi pelanggannya.

Pemilik Resto Danang Ardianta mengatakan, akan menutup sementara restonya sampai waktu yang belum ditentukan.

Baca juga: Cerita Relawan Tabung Oksigen, Beri Bantuan Gratis hingga Sempat Disangka Penimbun

Sebab, meski pemerintah menerapkan PPKM Darurat sampai 20 Juli mendatang, tetapi belum tahu akan diperpanjang lagi atau tidak.

"Kondisi penyebaran Covid yang sangat masif di Gunungkidul. Ini (penutupan sementara) guna membantu pemerintah dalam upaya menghentikan penyebaran Covid-19. Selain itu juga murni untuk melindungi keluarga saya dan seluruh pegawai Kalahari juga lingkungan sekitar,” kata Danang saat dihubungi melalui sambungan telepon Kamis (15/7/2021).

Selama masa tutup ini, pegawai Kalahari Resto akan bergabung di relawan Covid-19.

Mereka diterjunkan untuk membantu warga melalui masing-masing RT atau padukuhan. Nantinya jika resto sudah buka, mereka kembali bekerja.

Baca juga: 270 Dokter di Surabaya Terpapar Covid-19, Mahasiswa Kedokteran Diajak Jadi Relawan Kesehatan

Selain itu, juru masak tetap bekerja karena dirinya membantu mengirimkan makanan ke warga sekitar restonya yang menjalani isolasi mandiri.

"Setiap hari kami mengirimkan makanan yang biasa diolah di resto. Makanan itu dikirim ke tetangga yang menjalani isolasi mandiri. Semampu kita saja, saat ini yang dibutuhkan saling menguatkan," kata Danang.

Pengusaha ini berharap, tindakannya ini bisa menjadi contoh bagi warga lain untuk saling bergandengan tangan. Tak perlu jauh, tetapi dimulai dari lingkungan sendiri.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Gunungkidul Siwi Irianty menyebut hampir seluruh kapanewon dan kalurahan memiliki shelter.

Namun, tidak banyak yang digunakan untuk isolasi pasien Covid-19. Pasien memilih untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Baca juga: 126 Relawan Surabaya Jadi Sopir Ambulans Pasien Covid-19, Tersebar di 31 Kecamatan, Beroperasi 24 Jam

Pihaknya memberikan bantuan sembako kepada kepala keluarga yang melaksanakan isolasi mandiri.

Untuk tahap pertama Maret sampai Juni 2021 sudah disalurkan 1.000 paket. Untuk tahap kedua disalurkan sekitar 150-an paket sembako.

"Kita enggak kuat bantu jiwa, jadi bantuan per kepala keluarga," kata Siwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Diajak Tunjukkan Tangan Bentuk L Lambang Ikut Pilgub Jateng, Luthfi: Ojo Ngono

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Kronologi Pembunuhan Wanita di Wonogiri, Korban Dibakar dan Dikubur di Pekarangan

Regional
Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Usai Banjir Demak, Siti Panik Ketiga Anaknya Terkena DBD

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Dikabarkan Tenggelam di Laut, Aparat Desa Ternyata Pergi Jauhi Rekannya

Regional
Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Perjuangan Sisilia Unut Sudah 30 Tahun Memikul Derita Sakit Gondok Seukuran Bola Plastik, Butuh Biaya Operasi

Regional
Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com