DENPASAR, KOMPAS.com - Layanan vaksinasi Covid-19 di DPRD Provinsi Bali dan di Gedung Nari Graha Denpasar dihentikan sementara.
Penghentian itu dipicu akibat adanya kerumunan masyarakat yang mengantre layanan vaksinasi Covid-19 sejak dini hari. Kerumunan itu pun juga viral di media sosial.
“Layanan vaksinasi di wantilan DPRD Provinsi Bali dan Gedung Nari Graha kami hentikan sementara,” kata Ketua Harian Satgas Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam keterangan tertulis, Kamis (15/7/2021).
Indra menuturkan, beberapa minggu terakhir, kehadiran masyarakat untuk vaksinasi di wantilan DPRD Provinsi Bali dan di Gedung Nari Graha sudah sangat berkurang dan bahkan relatif sepi.
Baca juga: Humas Polda Jatim: Yang Menyebut PPKM Diperpanjang Itu Hoaks
Namun, sejak diberlakukan PPKM Darurat dan mempersyaratkan Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) harus memperlihatkan sertifikat vaksinasi, animo masyarakat sangat meningkat.
"Semenjak diberlakukannya PPKM barulah terjadi lonjakan masyarakat yang mengikuti vaksinasi di tempat ini,” kata dia.
Indra menuturkan, Satgas Covid-19 Provinsi Bali telah mengambil beberapa langkah untuk mencegah kerumunan akibat banyaknya warga masyarakat yang datang mengikuti vaksinasi.
Salah satunya menambah personel tim vaksinator, memperpanjang jam operasional layanan vaksinasi, dan menerapkan kuota vaksinasi harian yang dilengkapi dengan nomor pendaftaran.
Sejumlah cara yang sudah diambil itu, tak bisa mengatasi tingginya animo masyarakat yang datang ke tempat vaksinasi sehingga terjadi kerumunan.