Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Praktis Bantu Warga yang Isoman ala Wakil Wali Kota Madiun

Kompas.com - 15/07/2021, 13:01 WIB
Muhlis Al Alawi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya memiliki cara tersendiri untuk membantu warganya yang sedang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena dinyatakan positif Covid-19. 

Untuk mengirim makanan kepada warga yang isoman, Inda memilih memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan pedagang kaki lima (PKL).

Para pedagang itu mengalami kesusahan selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

“Saya melihat kondisi UMKM dan PKL ngenes (iba) juga. Untuk itu, saya memesan dan membeli produk makanan UMKM atau PKL. Kemudian mereka saya minta mengantar sendiri produk makanan itu ke orang-orang yang sementara menjalani isoman di wilayah Kota Madiun,” tutur Inda Raya kepada Kompas.com, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Cerita di Balik Makanan Gratis Tiap Hari untuk Warga Madiun yang Isoman

Putri mantan Wali Kota Madiun ini mengatakan, awalnya ia mengumumkan tawaran bagi pengusaha makanan dan minuman untuk mendaftar.

Pengumuman itu disampaikan melalui media sosial.

Para pemilik UMKM atau PKL cukup menuliskan nama dan alamat yang bisa dihubungi pada kolom komentar.

Saat membuka pendaftaran, Inda Raya tidak memberitahukan bahwa produk makanan yang dibeli akan dibagikan kepada warga yang sedang isoman. 

Saat itu, terkumpul sekitar seratusan UMKM dan PKL yang mendaftar.

Baca juga: Antisipasi Perpanjangan PPKM Darurat, Pemkot Madiun Siapkan Bansos untuk Warga

Setelah para pemilik UMKM dan PKL dikonfirmasi, produk makanan dan minuman dibeli dengan uang pribadi Inda.

Kemudian, para pedagang diminta mengirimkan produknya ke rumah warga yang isoman.

“Setelah 3 hari pendaftaran kami tutup. Kemudian kami rekap jumlah sekitar seratusan UMKM dan PKL,” kata Inda Raya.

Satu PKL atau UMKM diminta mengirim makanan ke tiga alamat warga yang menjalani isoman.

Satu rumah dikirim tiga porsi makanan.  

Dalam sehari ada tiga UMKM atau PKL yang mengirim makanan kepada warga yang isoman.

Dengan demikian, satu hari bisa 10-15 kepala keluarga yang mendapatkan bantuan makanan dan minuman.

“Mereka sendiri yang mengantar ke tempat-tempat orang isoman itu,” tutur Inda Raya.

 

Saat pengiriman makanan, awalnya banyak pengusaha yang bingung mencari keberadaan rumah warga yang isoman.

Apalagi, warga yang isoman selalu berada di dalam rumah.  

“Saat makanan dan minuman tersebut diantarkan ke rumah warga yang isoman, mereka tidak tahu," kata Inda Raya.

Baca juga: Kisah Pasutri di Bali yang Tak Henti Menolong Warga, Sekalipun Tanpa Donasi

Ia kemudian meminta camat atau lurah agar memberikan data orang yang bisa dihubungi.

Dengan demikian, PKL atau pemilik UMKM tidak kebingungan lagi untuk mencari alamat.

“Jadi kalau sudah ditaruh di pagar itu biar bisa diberitahu warga yang isoman. Jadi mereka segera ambil makanannya,” ujar Inda.

Inda Raya juga kadang menyelipkan beberapa kalimat untuk menyemangati warga yang sementara isoman. 

Usai mengirimkan makanan itu, rupanya para PKL dan UMKM ikut merasa senang.

Mereka semakin tergerak untuk terus untuk menyuplai makanan bagi warga yang sedang isoman tanpa harus bertemu untuk bertransaksi.

Inda Raya optimistis upayanya membantu warga akan menular kepada banyak orang lain.

Buktinya, saat ini sudah mulai banyak UMKM di Kota Madiun yang menyuplai makanan kepada warga yang menjalani isoman.

Inda Raya menuturkan, aksi sosial itu dilakukan semata-mata untuk membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Tak hanya warga yang sakit, pedagang yang mengalami kerugian akibat pembatasan juga dapat terbantu karena dagangannya terjual.

Inda Raya juga berkeliling ke beberapa rumah sakit rujukan Covid-19 dengan memberikan makanan tambahan bagi tenaga kesehatan yang merawat pasien corona.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Duduk Perkara Kasus Order Fiktif Katering di Masjid Sheikh Zayed Solo, Mertua dan Teman Semasa SMA Jadi Korban

Regional
Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Kisah Nenek Arbiyah Selamatkan Ribuan Nyawa Saat Banjir Bandang di Lebong Bengkulu

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Demam Berdarah, 4 Orang Meninggal dalam 2 Bulan Terakhir di RSUD Sunan Kalijaga Demak

Regional
Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Pilkada Sikka, Calon Independen Wajib Kantongi 24.423 Dukungan

Regional
Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Bentrok 2 Kelompok di Mimika, Dipicu Masalah Keluarga soal Pembayaran Denda

Regional
Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Faktor Ekonomi, 5 Smelter Timah yang Disita Kejagung Akan Dibuka Kembali

Regional
Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Soal Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Residivis Pembunuhan, Ada Bekas Luka Bakar

Regional
Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Pencarian Dokter RSUD Praya yang Hilang Saat Memancing di Laut Dihentikan

Regional
Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Dampak Banjir Demak, Ancaman Hama dan Produksi Kacang Hijau bagi Petani

Regional
Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Direktur Perumda Air Minum Ende Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com