Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izet, Preman di Padang yang Videonya Viral Palak Sopir Truk Akhirnya Ditangkap

Kompas.com - 15/07/2021, 10:25 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Setelah sempat kabur usai memalak sopir truk di kawasan Indarung, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (11/7/2021), Izet (42) akhirnya ditangkap polisi.

Izet, preman yang aksi pemalakannya viral di media sosial itu ditangkap polisi di Tanah Datar, pada Kamis (16/7/2021) pagi.

Baca juga: Vaksinator Maola Dituduh Tak Tekan Jarum Suntik, Sampel Darah Pengunggah Video Diperiksa

“Tadi pagi pukul 06.00 Wib di Tanah Datar kita tangkap. Sekarang lagi proses perjalanan dibawa ke Kota Padang,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto yang dihubungi Kompas.com, Kamis (15/7/2021).

Baca juga: Usai Dimarahi Risma dan Diancam Pindah ke Papua, Pegawai Balai Wyata Akhirnya Bantu Dapur Umum

Satake mengatakan, Izet ditangkap petugas dari Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Sumbar di lokasi persembunyiannya.

Setelah dibawa ke Padang, Izet selanjutnya diserahkan ke Polresta Padang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Nanti sampai di Padang dilengkapi administrasinya dan kemudian diserahkan ke Polresta Padang,” ujar Satake.

Dalam video yang beredar luas, tampak Izet yang memakai kemeja warna dongker berpadu kaus putih berdiri di pintu kemudi.

Preman tersebut langsung mengeluarkan kata-kata kotor berbahasa Minang, serta memukul sopir.

Ndak ado urang yang ndak amuah agiah pitih ka den di siko dek ang (tidak ada orang yang tidak mau memberi uang ke saya di sini, jelas kamu,” kata Izet kepada sopir truk dengan nada keras di dalam video tersebut.

 

Si sopir di dalam video sempat memohon dan menjelaskan bahwa uang yang tersisa hanya untuk pegangan jalan ke Pekanbaru.

Setelah sopir menjelaskan uang tersisa hanya Rp 500.000, preman itu malah kembali mengeluarkan kata-kata kotor.

Sang sopir juga kembali mendapatkan tamparan dan baju ditarik untuk diminta turun dari kemudi.

Izet mengaku meminta uang untuk membeli minuman keras.

Astagfirullah, ndak do pitih do, da. Payah ngecek jo, uda. Ko pitih ketek ado nyo, da. Rp10.000 nyo. (Astagfirullah, tidak ada uang lagi bang. Susah ngomong sama abang. Ini uang kecil yang ada Rp 10.000,” kata si sopir.

Setelah diberikan, Izet malah kembali meminta uang tambahan dengan besaran yang sama.

Kemudian sang sopir tampak mencari uang lagi yang ada di sela-sela kemudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Lecehkan Istri Tetangganya, Pria di Kalsel Ditangkap

Regional
Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Empat Nama Ini Diminta Golkar Persiapkan Pilgub Jateng 2024

Regional
Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Pilkada Manggarai Timur, Petahana Siprianus Habur Daftar ke Demokrat

Regional
Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Regional
Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di Fisip Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Kasus Dugaan Pemalsuan Nilai di Fisip Untan Berlanjut, Kinerja Tim Investigasi Diperpanjang

Regional
Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Dapat Ucapan Selamat dari Kubu Ganjar dan Anies, Gibran: Terima Kasih Pak Ganjar, Pak Anies

Regional
Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Regional
Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Bazar Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2024 Diharapkan Bantu Tingkatkan Perekonomian HST

Regional
Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Kota Tangerang Luncurkan Calendar of Events 2024, Tunjukkan Potensi Daerah dan Investasi

Regional
Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Duel dengan Korban Saat Tepergok, Pencuri Motor di Brebes Akhirnya Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Kabur ke Sukabumi, Pelaku Utama Pembunuh Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar Akhirnya Tertangkap

Regional
Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila lalu Dapat Sepeda dari Jokowi...

Kala Dua Siswa di Mamuju Sulbar Hafal Pancasila lalu Dapat Sepeda dari Jokowi...

Regional
Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Pria Pembunuh Mantan Istri di Mataram Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Mei, PDI-P Wonogiri Buka Pendaftaran Balon Bupati dan Wabup, Apa Saja Tahapannya?

Regional
Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Maksimalkan Pengelolaan Sampah, Pemkab Kediri Ajukan Revitalisasi TPST

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com