MAUMERE, KOMPAS.com - Seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), terbawa emosi saat rapat dengar pendapat dengan Koalisi Organisasi Profesi Kesehatan Sikka, Senin (11/7/2021).
Anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) bernama Frans Sinde itu marah-marah hingga membuka bajunya.
Pada rapat itu, perwakilan Koalisi Organisasi Profesi Kesehatan Sikka menyampaikan pernyataan sikap terkait anggota DPRD yang menyebut tenaga kesehatan dan dokter menjadikan Covid-19 sebagai proyek.
Baca juga: Disuntik Vaksin AstraZeneca, Gubernur NTT: Kita Harap Desember Tidak Lagi Pakai Masker
Setelah itu, pimpinan rapat membuka ruang dialog antara tenaga kesehatan (nakes) yang hadir dengan DPRD.
Rapat itu pun mendadak ricuh saat pimpinan rapat mengetuk palu untuk menutup rapat.
Frans Sinde tiba-tiba berdiri dan marah-marah.
Ia tidak terima pimpinan DPRD mengakhiri rapat tersebut, karena dirinya sedang berbicara.
Apalagi, menurut Frans, belum ada kesepakatan antara para nakes dan DPRD.
Baca juga: Video Viral Ribuan Warga Robohkan Pagar Saat Antre Vaksin Covid-19 di Kupang
Ia pun keluar dari kursinya, lalu berteriak sambil mengangkat tangannya.
Bahkan, ia sampai membuka bajunya.
Anggota DPRD yang lain kemudian berdiri dan berusaha menenangkan Frans.
Setelah 10 menit berlalu, ia pun tenang dan diantar ke luar ruangan.