Dalam persidangan virtual yang digelar Pengadilan Negeri Tasikmalaya yang dipimpin hakim Abdul Gofur, Asep divonis hukuman denda Rp 5 juta subsider penjara 3 hari.
"Vonis denda bagi terdakwa denda Rp 5 Juta atau subsider kurungan tiga hari penjara. Terdakwa terbukti melanggar batas waktu operasi sesuai PPKM darurat melebihi pukul 20.00 malam," ujar hakim Gofur saat membacakan vonis pelanggaran Asep dalam sidang virtual, Selasa.
Setelah menerima putusan itu, Asep lebih memilih untuk dipenjara selama 3 hari daripada harus membayar denda Rp 5 juta.
Setelah mendengar keputusan Asep, petugas kejaksaan memintanya untuk mempertimbangkan terlebih dahulu selama satu atau dua hari.
Asep pun kemudian menerima pertimbangan jaksa tersebut dan akan memmberikan keputusan pastinya selama dua hari.
"Coba, pikir-pikir dulu. Bener mau dipenjara saja. Begini saja, kami dari Kejaksaan memberikan waktu untuk berpikir lagi paling lama dua hari ya," kata Sidiq, petugas Kejaksaan saat bertugas di persidangan tersebut.
Stok vaksin di puskesmas kosong, sejumlah warga Bandar Lampung yang ingin melakukan vaksinasi tahap pertama mengaku kecewa.
Pipit (26), warga Kecamatan Sukabumi mengaku sudah medantangi tiga puskesmas yakni, Puskesmaa Way Laga, Puskesmas Sukabumi, dan Puskesmas Satelit Pahiman untuk menanyakan ketersediaan vaksin.
Namun, dari ketiga puskesmas yang didatanginya tersebut, semuanya sudah habis.
"Orang rumah yang mau vaksin ada tiga orang, tapi saya udah cari-cari katanya habis buat yang vaksin pertama," kata Pipit ditemui di Puskesmas Sukabumi, Rabu (14/7/2021) pagi.
Hal senada dikatakan Purwati (28), warga Kelurahan Segala Mider, Kecamatan Tanung Karang Barat yang mengatakan, sudah menunggu dari pagi di Puskesmas Segala Mider, namun tidak dapat melakukan vaksin karena habis.
"Nggak ada, kosong, Mas. Tadi juga sempet ke Puskesmas Langkapura, kosong juga yang tahap satu," kata Purwati.
Sementara itu, Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengakui, stok vaksin untuk masyarakat umum memang sudah habis.
"Sebenarnya kita masih ada stok, tapi diprioritaskan untuk tenaga kesehatan, karena tenaga kesehatan ini kan tiga kali vaksin," kata Eva ditemui usai rapat koordinasi di Polresta Bandar Lampung.
Menurut Eva, kekosongan vaksin di tingkat puskesmas ini lantaran minat warga yang tinggi untuk vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Stok Kosong, Warga Mondar-mandir ke Tiap Puskesmas demi Cari Vaksin
Sumber: Kompas.com (Penulis : Farida Farhan, Labib Zamani, Tri Purna Jaya | Editor : David Oliver Purba, Khairina, I Kadek Wira Aditya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.