Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Pembatasan Penyeberangan, Sejumlah Bus Gagal Menyeberang ke Bali

Kompas.com - 14/07/2021, 22:30 WIB
Kontributor Banyuwangi, Imam Rosidin,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sejumlah bus, angkutan travel, dan mobil pribadi harus kecewa setelah tak bisa masuk ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (14/7/2021) petang.

Mereka tak bisa membeli tiket perjalanan karena sudah ditutup.

Salah satu bus yang tak diizinkan menyeberang yakni bus Damri jurusan Jember-Denpasar, Bali. Bus tersebut berisi tujuh penumpang yang akan ke Bali.

Wahyu, sopir bus tersebut mengaku, tiba di check point Terminal Sritanjung, Banyuwangi, sekitar pukul 15.00 WIB.

Karena banyaknya antrean, ia baru selesai sekitar pukul 17.30 WIB.

Setelah selesai ia menuju ke Pelabuhan Ketapang. Namun ia harus kecewa karena tak bisa membeli tiket.

Baca juga: PHRI Banyuwangi Minta PPKM Tak Diperpanjang, Khawatir PHK Besar-besaran

"Antrean panjang sekali tadi jadi lama di check point," kata Wahyu di Pelabuhan Ketapang, Rabu.

Pengurus bis Damri di Ketapang, Arifin mengatakan, pihaknya tak membelikan tiket sebelum tiba karena dikhawatirkan bis mengalami masalah di jalan. Sehingga tiket baru dibeli setelah bus tiba di pelabuhan.

Selain itu, ia mengira sebelum pukul 19.00 WIB, pembelian tiket untuk kendaraan non-logistik masih diperbolehkan.

"Kalau beli duluan, kalau sebelum tiba di sini, takutnya bis rusak di jalan. Kalau rusak gimana kan tiket akhirnya hangus," katanya.

Salah satu penumpang di bus tersebut, Muhammad Nurul Yaqin mengaku kecewa karena tak jadi berangkat.

Padahal, ia membawa semua perlengkapan seperti surat negatif tes cepat antigen dan kartu vaksinasi.

Seharusnya check point bisa dipercepat dan tak menunggu lama.

"Nginep ini terpaksa karena gagal berangkat," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com