Pihaknya menduga, tingginya angka kasus Covid-19 di dua kecamatan itu karena kesadaran untuk menerapkan protokol kesehatan (Prokes) sangat rendah.
Selain itu, mobilitas warga di sana juga cukup tinggi.
"Yang pasti ini karena kesadaran prokes rendah dan mobilitasnya tinggi. Nah ini nanti yang akan kita lakukan penegasan di lapangan, akan kita isolasi wilayah tersebut," tandasnya.
Selain isolasi lingkungan, Pemkot Medan juga akan memaksimalkan penerapan PPKM Darurat yang masih akan berlangsung hingga 20 Juli mendatang.
Bobby berharap, langkah ini bisa menekan penambahan kasus positif Covid-19 di Medan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.