Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Viralnya Video Vaksinasi di Karawang, Polisi Periksa Enam Saksi

Kompas.com - 14/07/2021, 17:51 WIB
Farida Farhan,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Polisi telah memeriksa enam saksi terkait dugaan kejanggalan vaksinasi yang videonya viral di media sosial.

Kepala Polisi Resor (Kapolres) Karawang, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rama Samtama Putra mengatakan, pihaknya langsung bergerak mendatangi lokasi.

"Ada enam saksi yang kita periksa dari pihak nakes (tenaga kesehatan), puskesmas, vaksinator, dan juga tiga saksi orang yang divaksin," kata Rama di sela vaksinasi keliling wilayah Kecamatan Karawang Barat, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Masuk Kategori Hitam, Ini 3 Daerah di Jabar yang Disoroti Ridwan Kamil akibat Mobilitas Warganya Tinggi

Rama menegaskan saat ini kasus itu masih dalam proses pendalaman. Pihaknya pun menggandeng ahli di bidangnya, khususnya ahli vaksin merek Sinovac.

"Hoaks atau bagaimana masih dalam pendalaman. Kami menginventarisasi siapa yang menyebarkan, siapa yang upload pertama itu nanti. Yang jelas sekarang pembuktiannya adalah apakah video yang viral itu apakah (vaksin) terinjeksi atau tidak," kata Rama.

Polisi juga akan mendalami apakah Standar Operating Procedure (SOP) vaksinasi dijalankan dengan baik.

"Nanti kita sampaikan lebih lanjut hasil (penyelidikan)-nya," ujar dia.

 

Viral di media sosial

Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita sedang melakukan vaksinasi. Video yang salah satunya diunggah akun Instagram @halokrw itu menjadi sorotan karena saat jarum sudah menempel ke kulit, diduga tidak ditekan dan langsung dicabut.Tangkapan layar Instagram Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita sedang melakukan vaksinasi. Video yang salah satunya diunggah akun Instagram @halokrw itu menjadi sorotan karena saat jarum sudah menempel ke kulit, diduga tidak ditekan dan langsung dicabut.

Diberitakan sebelumnya, pada video yang diunggah salah satu akun instagram @halokrw, tampak seorang warga tengah divaksinasi oleh petugas kesehatan.

Saat jarum sudah menempel ke kulit, diduga tidak ditekan suntikan (plunger) itu dan langsung dicabut. Video berdurasi 18 detik itu pun viral.

Mengetahui ada informasi soal kejanggalan itu, sekitar pukul 16.00 WIB, Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana langsung melakukan inspeksi mendadak.

Cellica mengatakan, pihaknya akan mengambil sampel darah warga yang divaksinasi tersebut.

Baca juga: Ibu Pemilik Warung Kopi Protes karena Langgar PPKM Darurat: Siapa yang Biayai Saya kalau Ditutup?

Tujuannya untuk memastikan antibodinya sudah terbentuk atau belum. Prosesnya akan diserahkan kepada ahli di bidangnya.

Cellica menyebutkan, terdapat tiga orang perempuan yang sebenarnya merupakan pegawai ritel bahan bangunan.

Mereka melakukan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur. Cellica pun mengimbau masyarakat untuk tidak menggulirkan opini-opini yang dinilainya melenceng.

Opini yang tak benar, kata dia, merugikan pemerintah lantaran dikhawatirkan membuat warga tak mau divaksinasi.

Padahal pemerintah tengah menggencarkan program vaksinasi untuk menangani Covid-19.

 

Dapat langsung lapor petugas medis

Jika merasa ada kejanggalan, ia meminta warga langsung bertanya kepada petugas medis saat itu juga, bukan asal mengunggah ke media sosial.

Sebab, setiap orang berhak bertanya kepada petugas medis.

Meski begitu, Cellica mengaku tak mau berpihak siapa yang salah dan benar. Ia menyerahkan kasus tersebut kepada penyelidikan Polres Karawang.

Vaksinator Puskesmas Wadas, Maola Nurulshinta (53) merasa yakin jika dirinya menyuntikkan vaksin sesuai dengan prosedur.

Saat menyuntikan ia menggunakan teknik menekan dengan bagian bawah menggunakan telapak tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com