Paripurna menuturkan Bambang Purwoko diundang untuk bergabung dalam Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Intan Jaya.
Kemudian, dalam menjalankan tugasnya Bambang Purwoko sempat mengalami insiden tertembak di bagian kakinya.
"Masuk dalam tim pencari fakta dan kakinya tertembak. Itu memerlukan waktu satu bulan lebih di rumah sakit untuk mengeluarkan proyektil yang ada di kaki beliau itu," jelasnya.
Keluarga besar Universitas Gadjah Mada (UGM), lanjut Paripurna, berduka atas berpulangnya Bambang Purwoko.
UGM sangat kehilangan sosok Bambang Purwoko yang berjuang untuk memajukan masyarakat Papua.
"Kita sangat kehilangan karena betul-betul UGM itu menaruh perhatian besar kepada masyarakat Papua," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.