Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pasutri di Bali yang Tak Henti Menolong Warga, Sekalipun Tanpa Donasi

Kompas.com - 14/07/2021, 15:18 WIB
Ach Fawaidi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BALI, KOMPAS.com - Pasangan suami istri di Bali, Anak Agung Satya Wibhawa dan Isyanita Tungga Dewi, tak bisa tinggal diam saat pandemi Covid-19 melanda Bali.

Secara spontan, mereka tergerak untuk terlibat membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan hingga harus menjalani isolasi mandiri akibat Covid-19.

Gerakakan bantu masyarakat yang digagas oleh pasutri itu kemudian diberi nama "AkuForBali".

Baca juga: Cerita di Balik Makanan Gratis Tiap Hari untuk Warga Madiun yang Isoman

Gerakan itu pun masih berlangsung selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Sejak awal pandemi kita tidak pernah berhenti. Sampai sekarang kita bergerak terus-menerus demi kemanusiaan," kata Satya Wibhawa saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/7/2021).

Satya menyebut, bantuan yang disalurkan oleh gerakan AkuForBali terdiri dari sejumlah paket bahan pokok, yakni beras, mi instan, telur, minyak goreng, bumbu masak, susu, gula, kopi, teh, dan kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: PPKM Darurat, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Tutup Penyeberangan Malam

Bersama relawan yang lain, ia hampir setiap hari berkeliling untuk memberikan bantuan kepada meraka yang terdampak pandemi.

Dalam sehari, ada sekitar 50-60 paket sembako yang meraka salurkan untuk membantu masyarakat.

"Awalnya saya dan istri yang bergerak, tapi sekarang sudah dibantu oleh relawan yang lain," kata Satya yang berprofesi sebagai advokat itu.

Selain yang terdampak dari segi ekonomi, bantuan juga disalurkan kepada meraka yang sedang menjalani isolasi mandiri akibat positif Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com