BALI, KOMPAS.com - Pasangan suami istri di Bali, Anak Agung Satya Wibhawa dan Isyanita Tungga Dewi, tak bisa tinggal diam saat pandemi Covid-19 melanda Bali.
Secara spontan, mereka tergerak untuk terlibat membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan hingga harus menjalani isolasi mandiri akibat Covid-19.
Gerakakan bantu masyarakat yang digagas oleh pasutri itu kemudian diberi nama "AkuForBali".
Baca juga: Cerita di Balik Makanan Gratis Tiap Hari untuk Warga Madiun yang Isoman
Gerakan itu pun masih berlangsung selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
"Sejak awal pandemi kita tidak pernah berhenti. Sampai sekarang kita bergerak terus-menerus demi kemanusiaan," kata Satya Wibhawa saat dihubungi Kompas.com, Rabu (14/7/2021).
Satya menyebut, bantuan yang disalurkan oleh gerakan AkuForBali terdiri dari sejumlah paket bahan pokok, yakni beras, mi instan, telur, minyak goreng, bumbu masak, susu, gula, kopi, teh, dan kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: PPKM Darurat, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Tutup Penyeberangan Malam
Bersama relawan yang lain, ia hampir setiap hari berkeliling untuk memberikan bantuan kepada meraka yang terdampak pandemi.
Dalam sehari, ada sekitar 50-60 paket sembako yang meraka salurkan untuk membantu masyarakat.
"Awalnya saya dan istri yang bergerak, tapi sekarang sudah dibantu oleh relawan yang lain," kata Satya yang berprofesi sebagai advokat itu.
Selain yang terdampak dari segi ekonomi, bantuan juga disalurkan kepada meraka yang sedang menjalani isolasi mandiri akibat positif Covid-19.