Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Pemilik Warung Kopi Protes karena Langgar PPKM Darurat: Siapa yang Biayai Saya kalau Ditutup?

Kompas.com - 14/07/2021, 15:02 WIB
Irwan Nugraha,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah video durasi 27 detik viral di media sosial menayangkan seorang ibu pemilik warung berteriak-teriak. Ia memprotes karena warung kopinya akan ditutup oleh petugas gabungan penertiban pelanggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten Purwakarta.

Dalam cuplikan video itu, ibu tersebut hanya bisa teriak saat dinyatakan melanggar karena masih melayani pembeli di tempat dan dijadikan tempat nongkrong masyarakat.

Baca juga: Stok Kosong, Warga Mondar-mandir ke Tiap Puskesmas demi Cari Vaksin

"Saya BPJS saja enggak punya. Sok (silakan), siapa yang mau biayain kalau saya enggak buka usaha ini. Tapi, saya ini nutupnya gimana Bapak? Saya enggak punya rolling door," teriak ibu tersebut sambil terlihat menahan tangis dalam video tersebut.

Kepala Bidang Sumber Daya Aparatur Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Purwakarta Dedeh Sofia Hasanah membenarkan bahwa video tersebut merupakan tindakan bagi pelanggar PPKM Darurat di sebuah warung kopi Jalan KK Singawinata, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan Purwakarta Kota, Kabupaten Purwakarta, Selasa (13/7/2021) malam.

Baca juga: Dua Pekan di Bulan Juli, 23 Warga Meninggal Dunia selama Isoman

Petugas gabungan TNI, Polri, dan unsur Pemkab Purwakarta selama ini rutin berkeliling merazia warga dan pelaku usaha yang masih bandel buka melebihi batas waktu operasional setiap malamnya.

"Iya betul, petugas gabungan sudah melaksanakan tugas sesuai aturan di masa PPKM Darurat, tidak ada warung yang menerima makan di tempat," jelas Dedeh, saat dihubungi wartawan lewat telepon, Rabu (14/7/2021).

Petugas Satgas Covid-19 Kabupaten Purwakarta pun meminta pemilik warung supaya menutupnya saat itu juga karena telah melebihi batas waktu yang ditentukan.

"Selain lebihi batas waktu operasional, di warung itu juga banyak masyarakat berkerumun sedang ngopi," tambah Dedeh.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Gerombolan Massa Tawuran di Perkampungan Magelang, Bawa Celurit dan Botol Kaca

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Mantan Caleg di Pontianak Tipu Warga Soal Jual Beli Tanah Senilai Rp 2,3 Miliar

Regional
Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Fakta Temuan Kerangka Wanita di Pekarangan Rumah Kekasihnya, Pelaku Residivis Pembunuhan

Regional
Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Ribuan Warga di 7 Desa di Lebong Bengkulu Tolak Direlokasi, BPBD: Ancaman Bencana Tinggi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com