Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

270 Dokter di Surabaya Terpapar Covid-19, Mahasiswa Kedokteran Diajak Jadi Relawan Kesehatan

Kompas.com - 14/07/2021, 14:53 WIB
Ghinan Salman,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengatakan, terdapat usul untuk merekrut mahasiswa kedokteran sebagai relawan kesehatan.

Usul tersebut muncul dalam rapat koordinasi secara daring bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Surabaya, BPOM, Distributor Obat, dan Persatuan Rumah Sakit Indonesia (Persi), serta Forkopimda untuk membahas penanganan medis kota Surabaya.

Perwakilan IDI Surabaya dr Brahmana Askandar menyampaikan, bahwa hingga saat ini 270 dokter terpapar Covid-19.

"Kami menangkap usulan dari berbagai masukan, untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan buruk, di antaranya menyiapkan relawan yang direkrut dari mahasiswa semester akhir Fakultas Kedokteran atau STIKES," kata Armuji, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Demo Tolak Otsus Papua Dibubarkan, 23 Mahasiswa Ditahan Polisi

Armuji mengatakan, per Selasa (13/7/2021) kemarin, pertambahan jumlah kasus infeksi Covid-19 di Surabaya mencapai 1.624 kasus. Sehingga kasus aktif menjadi 2.275 orang.

Namun, kata Armuji, ada hal positif yang membangkitkan optimisme penanganan Covid-19 di Surabaya, yaitu angka kesembuhan harian mencapai angka tertinggi dengan 729 orang sembuh pada hari Selasa kemarin.

Saat ini, kata Armuji, Pemerintah Kota Surabaya telah mengoptimalkan pelayanan di 63 puskesmas hingga 24 jam untuk melayani pasien yang isolasi mandiri atau warga dengan gejala Covid-19.

"Jadi, harapannya nanti relawan kesehatan akan dapat membantu pelayanan di puskesmas-puskesmas, tentunya kami (Pemkot) akan berkonsultasi dengan kementerian kesehatan, Fakultas Kedokteran dan STIKES yang ada di Kota Surabaya," tutur Armuji.

 

Dalam situasi darurat seperti saat ini, kata dia, pemerintah dituntut untuk mengambil langkah cepat untuk menjamin keselamatan warganya.

Karena itu, ia memastikan akan melakukan terobosan untuk menghindari proses administrasi yang rumit dan membuat warga mengeluh.

Baca juga: Pemkot Malang Berencana Izinkan Jenazah Covid-19 Dimakamkan oleh Keluarga

Di samping itu, semua kebijakan harus diambil dengan cepat dan tepat serta mampu memberikan jaminan kesehatan dan keselamatan bagi warga.

"Sekarang kami harus ambil terobosan, hindari administrasi njelimet dan birokratis. Seperti obat atau vaksin, bisa dikeluarkan izin edar darurat. Jadi, rekrutmen relawan kesehatan harusnya bisa juga di situasi pandemi ini," ucap Armuji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Ibu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pria Hidung Belang di Bengkulu

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Asmara Berujung Maut, Wanita di Wonogiri yang Hilang Sebulan Ternyata Dibunuh Pacar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com