"Kita mengambil sampel darah untuk memastikan antibodinya sudah terbentuk atau belum. Urusan prosesnya kita serahkan kepada ahlinya. Tadi kita ambil sampel darah I dan R, sementara T masih dalam keadaan syok," katanya.
Cellica mengimbau masyarakat tidak menggulirkan opini melenceng yang dapat membuat warga takut divaksin.
Padahal pemerintah tengah menggencarkan program vaksinasi untuk menangani Covid-19.
Jika merasa ada kejanggalan, dia meminta warga langsung bertanya kepada petugas medis saat itu juga, bukan asal mengunggah ke media sosial.
"Setiap orang yang divaksin berhak bertanya kepada petugas medis," ujar Cellica. (Penulis Kontributor Karawang, Farida Farhan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.