"Alhamdulillah semuanya sudah selesai," imbuhnya.
Baca juga: Tim Pemakaman Jenazah Covid-19 di Klaten Kuburkan Peti Mati Kosong, Ini Kronologinya
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengunjungi dapur umum Kementrian Sosial (Kemensos) di Wyata Guna Bandung, Bandung, Jawa Barat.
Namun, saat berkunjung, Risma naik pitam setelah melihat kondisi dapur umum tersebut. Pasalnya, peralatan untuk memasak di dapur umum itu masih kurang.
Kemarahan Risma semakin menjadi setelah mengetahui pegawai Balai Wyata Guna Bandung tidak ikut membantu operasional di dapur umum.
Risma kemudian mengumpulkan seluruh pegawai dan langsung meluapkannya.
"Tolong ya, teman teman, saat ini kondisinya dan situasinya kritis. Ini Kementerian Sosial jangan misah-misahkan diri. Ini malah tidak ada yang nongol," kata Risma dengan nada tinggi, Selasa siang.
Selain itu, Risma juga mengancam akan memindahkan seluruh PNS Kementerian Sosial yang menjadi pegawai Balai Disabilitas Wyata Guna ke Papua jika masih tidak mau membantu operasional dapur umum.
"Saya tidak mau lihat seperti ini lagi. Kalau seperti ini lagi, saya pindahkan semua ke Papua. Saya enggak bisa pecat orang kalau nggak ada salah, tapi saya bisa pindahkan ke Papua. Jadi tolong yang peka," ujarnya.
Baca juga: Marah Pegawainya Bersantai dan Tak Bantu Dapur Umum, Risma: Saya Bisa Pindahkan Kalian ke Papua!
Bupati Bogor Ade Yasin memecat kepala dan dua bidan serta office boy (OB) Puskesmas Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang.
Pemecatan itu buntut dari video viral petugas puskesmas yang asyik karaokedan mengabaikan ibu hamil serta pasien Covid-19 yang hendak berobat.
"(Sudah dipecat) sudah kemarin, kepalanya dan dua staf (bidan dan OB) yang asyik karaoke di jam kerja," kata Ade Yasin melalui keterangan tertulis, Selasa (13/7/2021).
Kata Ade, keputusan itu diambil setelah ia melakukan sidak ke puskesmas tersebut dan langsung memberikan teguran kepada para tenaga kesehatan.
Baca juga: Video Viral Asyik Karaoke, Kepala, 2 Bidan, dan OB Puskesmas Kabupaten Bogor Dipecat