Kabupaten Madiun Catat Penambahan Kasus Tertinggi Selama Pandemi

MADIUN, KOMPAS.com - Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mencatat jumlah tertinggi penambahan pasien positif Covid-19 dalam satu hari.

Penambahan pasien positif Covid-19 di Bumi Kampung Pesilat itu mencapai 131 orang pada Selasa (13/7/2021).

Adapun total warga yang dinyatakan positif Covid-19 sepanjang pandemi di Madiun sebanyak 5.147.

Baca juga: Sekda Kota Madiun Meninggal setelah 6 Hari Dirawat karena Covid-19

Dari jumlah itu, 4.490 orang dinyatakan sembuh.

Kemudian 301 orang sedang dirawat dan 24 orang sedang isolasi mandiri.

Sementara yang meninggal dunia totalnya 332 orang.

“Saat ini memang naik terus (penambahan kasus positif). dan datanya memang seperti itu,” kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Madiun Mashudi yang dihubungi Kompas.com, Selasa malam.

Baca juga: Dua Kepala Desa di Madiun Meninggal Terpapar Covid-19

Mashudi belum bisa memastikan apakah penambahan kasus dalam jumlah besar itu akibat virus corona varian delta.

Tak hanya penambahan pasien baru yang melonjak tinggi.

Menurut Mashudi, angka kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Madiun juga tinggi dalam sepekan terakhir.

Dalam sehari, pasien positif Covid-19 yang meninggal di Kabupaten Madiun bisa mencapai 11 orang.

Baca juga: 3 Pemuda Curi Boneka Pocong di Depan Pos Polisi di Madiun, Ini Kronologinya

Selain itu, jumlah keterisian tempat isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kabupaten Madiun juga banyak yang penuh.

Untuk itu, akan dilakukan penambahan tempat tidur di puskesmas di wilayah Kabupaten Madiun.

“Jadi kita tidak membuat tenda darurat di rumah sakit. Tetapi puskesmas yang sudah kami data akan ditambah tempat isolasinya bagi pasien Covid-19,” kata Mashudi.

Namun, pihak puskesmas harus selalu berkoordinasi dengan rumah sakit rujukan pasien Covid-19, yakni RSUD Caruban dan RSUD Dolopo.

Mashudi meminta dukungan semua pihak untuk sama-sama memutus mata rantai penularan Covid-19 di Kabupaten Madiun.

Ia mengimbau, agar warga semakin disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Tak hanya itu, bagi yang paham Covid-19 harus ikut menyosialisasikan tentang bahaya Covid-19 kepada masyarakat.