KOMPAS.com, JAMBI - Leni Haini (44) mengucapkan terima kasih atas donasi dari pembaca Kompas.com untuk anaknya, Habibatul Pasehah (11).
Habibatul menderita penyakit langka Epidermolysis Bullosa (EB). Penyakit ini membuat kulit Habibatul rapuh dan mudah terluka.
Baca juga: Mengenal Leni Haini, Mantan Atlet Dayung Jambi yang Viral karena Berencana Menjual Medalinya
Selain donasi dari Kompas.com, bantuan juga diberikan oleh komunitas dokter yang peduli terhadap Habibatul. Bantuan dari komunitas dokter ini diprakarsai oleh dokter Danar Wicaksono.
Melalui portal Kitabisa.com, terkumpul sumbangan untuk Habibatul berjumlah Rp 16.175.957 dari 256 donatur.
Leni mengatakan, uang dari para donatur akan digunakan untuk membeli obat untuk Habibah yang bisa mencapai Rp 6 juta dalam sebulan.
Obat-obatan Habibatul tidak ditanggung BPJS.
Dia mendoakan agar pembaca Kompas.com dan para donatur selalu sehat.
"Terima kasih pada pembaca Kompas.com yang telah menyumbang untuk penyembuhan anak saya," kata mantan atlet dayung asal Jambi ini saat ditemui Kompas.com di rumahnya di kawasan Pulau Pandan, Legok, Kota Jambi, Rabu (7/7/2021).
Kondisi Habibatul
Kondisi Habibatul atau akrab disapa Dedek saat ini masih seperti tahun 2012 dan 2013. Pada tahun itu, dia dibawa ibunya bolak balik berobat ke RSCM. Tangan Dedek sampai harus dibedah untuk dimasukkan infus.
Kementerian Pemuda dan Olahraga sempat memberikan bantuan pengobatan untuk Dedek selama beberapa tahun.
Setelah dari Kemenpora, biaya pengobatan Dedek banyak juga datang dari para donatur dan ada pula dari lembaga seperti ACT.
Leni juga sempat dikaryakan sebagai pelatih dayung selama tiga tahun.
Leni mengatakan, untuk pembiayaan Dedek juga sudah mendapat BPJS, tapi hanya untuk biaya dokter. Sedangkan biaya obat tidak terdaftar di BPJS.
Saat ini Dedek lebih banyak berada di kamar ber-AC. Dia tidak bisa berlama-lama mengenakan baju karena panas dan bisa menyebabkan kulit Dedek terkelupas.
Saat Kompas.com berkunjung ke rumah Leni, terlihat leher dan pinggang Dedek ada bekas luka baru. Bekas luka itu dikarenakan pakaian yang digunakan.
Pada saat pandemi corona seperti sekarang, Leni takut membawa Dedek berobat ke dokter.
"Terkena baju saja kulitnya terkelupas, apalagi diswab gitu hidungnya, takutnya berdarah," kata Leni.
Sebelumnya diberitakan, Leni Haini (44) adalah salah satu mantan atlet dayung Provinsi Jambi yang sudah menorehkan banyak prestasi internasional.
Namun, nama Leni sempat viral karena ingin menjual semua medalinya.
Dia terbentur kondisi ekonomi keluarga dan anaknya yang sedang sakit.
Berkat bantuan dari Kemenpora, teman-teman atlet seangkatan, orang-orang baik di luar sana, serta kemauannya sendiri, Leni perlahan-lahan bisa bangkit dan keterpurukan ekonomi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.