Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Satgas soal Air Sungai Citarum: Menghitam karena Endapan, Tak Ada Ikan Mati

Kompas.com - 13/07/2021, 17:30 WIB
Farida Farhan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum menjelaskan soal menghitamnya Sungai Citarum di Karawang, sejak kemarin, Senin (12/7/2021) pagi.

Kapendam lll Siliwangi Kolonel FX Wellyanto mengatakan, Satgas Citarum Harum telah mengecek ke lapangan dan mengambil sampel air Sungai Citarum.

"Dilihat dari atas hitam, tapi saat diambil airnya bening. Hitamnya karena debit air terlalu sedikit sehingga lumpur di atas batu cadasnya terlihat," ujar Welyanto melalui sambungan telepon, Selasa (13/7/2021).

Disamping itu, Wellyanto menyebut sampai saat ini tak ditemukan ikan mati di area Sungai Citarum yang menghitam. "Dari pengecekan tak ada ikan mati," ujar dia.

Baca juga: Air Sungai Citarum Menghitam, Baunya Menyengat, Ini Dugaan Penyebabnya

Komandan Sektor 19 Satgas Citarum Harum Kolonel Chb Widodo menyebut dari aplikasi online Kementrian Lingkungan Hidup yang dipasang di sekitar area jembatan Alun Alun Karawang, menunjukkan baku mutu air cemar ringan.

Hasil pantauan dari telemetri pada Selasa 13 Juli 2021 menujukkan skor minus 10 dengan status cemar ringan. Kemudian Biochemical Oxygen Demand (BOD) 9,24 miligram per liter , Chemical Oxygen Demand (COD) 145,07 miligram per liter , dan suhu air 29,83 celcius.

Pun pada Senin (12/7/2021) menujukkan skor minus 10 dengan status cemar ringan.

Kemudian Biochemical Oxygen Demand (BOD) 9,25 miligram per liter , Chemical Oxygen Demand (COD) 145,12 miligram per liter , dan suhu air 29,3 celcius.

Baca juga: Warna Sungai Citarum Kembali Menghitam, Berbau, hingga Rasa Ikannya Tidak Enak, DLHK: Hanya Tercemar Ringan

Widodo mengatakan kecil kemungkinan menghitamnya air Sungai Citarum itu karena limbah industri yang tidak diolah sesuai ketentuan.

"Kalau dari baku mutu yang dari data online, kemungkinan kecil, salah satu indikatornya tidak ada ikan yang mati di sekitar anggota sektor ambil sampel air," jelas Widodo.

Adapun mengenai bau air Sungai Citarum bau diduga berasal dari limbah domestik rumah tangga. Dimana limbah itu dibuang langsung ke sungai tanpa diproses terlebih dulu.

"Semua limbah domestik rumah tangga banyak yang dibuang langsung ke sungai tanpa diproses terlebih dulu," ungkap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penumpang yang Tusuk Driver 'Maxim' di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film 'Rambo'

Penumpang yang Tusuk Driver "Maxim" di Jalan Magelang-Yogyakarta Terinspirasi Film "Rambo"

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Divonis 1,8 Tahun Penjara, Seluruh Hartanya Dirampas Negara

Regional
Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com