Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terbukti Bersalah, 22 Anak yang Ikut Demo Bela Rizieq Dipulangkan, Ini Tanggapan MUI

Kompas.com - 13/07/2021, 17:13 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 22 anak sempat diamankan polisi saat kericuhan aksi tuntut pembebasan Rizieq Shihab di depan Kantor Kejaksaan Negeri Singaparna, Kota Tasikmalaya.

Namun, karena tak terbukti bersalah, polisi memulangkan puluhan anak-anak itu ke orangtua mereka masing-masing.

"Sebelumnya memang jumlah anak-anak ada 13 orang, tapi ada tambahan menjadi seluruhnya 22 orang pada malam tadi. Kini sudah dipulangkan," kata Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, kepada wartawan di Mako Polres Tasikmalaya, Selasa sore.

Baca juga: Simpatisan Rizieq Shihab Demo, Rusak Mobil Polisi dan Kantor Kejari, 31 Ditangkap, 13 Masih Anak-anak

Tanggapan MUI

Sementara itu, keterlibatan anak-anak di aksi demo itu membuat MUI angkat bicara.

Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tasikmalaya Edeng ZA meminta semua pihak untuk mengambil hikmah dari penangkapan anak-anak itu.

Selain itu, Edeng meminta anak-anak tersebut tidak lagi ikut demo dan mengulangi kesalahan yang sama.

Seorang diduga perusuh demo bela Rizieq Shihab di Kejari Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, menangis sambil bersujud meminta maaf ke ibunya. Anak berusia 12 tahun ini dijenguk ibunya di ruang Satreskrim Polres Tasikmalaya, Senin (12/7/2021) malam.KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Seorang diduga perusuh demo bela Rizieq Shihab di Kejari Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, menangis sambil bersujud meminta maaf ke ibunya. Anak berusia 12 tahun ini dijenguk ibunya di ruang Satreskrim Polres Tasikmalaya, Senin (12/7/2021) malam.

"Mudah-mudahan dengan menginap sehari di Polres ini menjadi pembelajaran penting bagi mereka. Saya berharap mereka tak mengulanginya lagi, dan kepada semua pihak untuk tak mudah terprovokasi berbuat perusakan," kata Edeng di Ruang Satreskrim Polres Tasikmalaya.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi demo berakhir ricu dan mengakibatkan 3 mobil dinas Polres Tasikmalaya dirusak.

Baca juga: Sambil Bersujud, Anak 12 Tahun Janji ke Ibunya Tak Akan Demo Bela Rizieq Shihab Lagi

Selain itu, Kantor Kejaksaan Negeri Singaparna juga dilempari batu oleh massa dan membuat seorang polisi terluka di bagian tangan.

"Iya, awalnya demo itu meminta Kejaksaan untuk membebaskan Rizieq. Tadi, Kejari Singaparna disuruh membuat pernyataan untuk itu, saya enggak mau, mereka yang mau," jelas Kepala Kejaksaan Negeri Singaparna, Muhammad Syarif, saat dihubungi wartawan lewat telepon, Senin siang.

Baca juga: 22 Anak yang Ikut Demo Bela Rizieq Shihab Dibebaskan Polisi, MUI: Semoga Jadi Pembelajaran Penting.....

 

Sesuai informasi yang didapatkanya, pengunjukrasa bukan hanya berasal dari Tasikmalaya saja, tapi berasal dari Ciamis dan Majalengka.

Selain melakukan perusakan, tambah Syarif, para pelaku pun menyalakan kembang api saat aksinya sambil melempari batu ke arah kantor Kejaksaan Negeri Singaparna dan petugas Kepolisian yang berjaga.

"Mobil polisi tiga hancur, satu anggota polisi luka dipukul dekat pagar. Sesuai informasi sebagian pelaku ada dari Ciamis dan Majalengka. Pelemparan batu, juga menembakan kembang api atau mercon," tambah Syarif.

(Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Pemkab Solok Selatan Gelar Lomba Kupas Buah Durian

Regional
Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Polisi Gerebek Pabrik Mi Lubuklinggau yang Gunakan Formalin dan Boraks

Regional
Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Korban Banjir Bandang di Lebong Sampaikan Keluhan di Depan Bupati

Regional
3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

3 Bulan Tidak Ditahan, 2 Tersangka Penambangan Ilegal di Lahan Transmigrasi Nunukan Segera Dieksekusi

Regional
Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Vokalis Red Hot Chili Peppers Berlibur di Mentawai, Surfing hingga Nikmati Tarian Khas

Regional
Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Teka-teki Pembunuhan Karyawan Toko Pakaian Asal Karanganyar, Terduga Pelaku Diduga Orang Terdekat

Regional
Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Tertutup Longsor, Akses Jalan Dua Desa di Sikka Putus Total

Regional
Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Harga Bawang Merah Melonjak di Banda Aceh, Sentuh Rp 70.000 Per Kg

Regional
Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Elpiji 3 Kg Langka, Pemkab Kendal Minta Tambah Pasokan dan Bakal Sidak Restoran

Regional
Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Selamatkan Anak yang Tercebur Sumur, Ayah di Purworejo Tewas

Regional
Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Puskesmas Tak Ada Ambulans, Polisi di NTT Bantu Evakuasi Ibu Melahirkan ke RS Pakai Mobil Dobel Gardan

Regional
Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Ditinggal Melaut, Rumah Kayu di Nunukan Ludes Terbakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com