Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Video Saat Risma Marahi Pegawai Balai Disabilitas Bandung: Rakyat Lagi Susah Sekarang

Kompas.com - 13/07/2021, 16:32 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Video saat Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini memarahi sejumlah pegawai Balai Disabilitas Wyata Guna Bandung di Jalan Pajajaran, Kota Bandung, Jawa Barat, menjadi viral di media sosial, Selasa (13/7/2021).

Tampak di video tersebut Risma berbicara dengan nada keras di depan para pegawai yang berbaris di depannya.

Baca juga: Nakes yang Diusir Warga Saat Jalani Isoman Mengaku Sedih dan Terpukul

Risma mengkritik kinerja dan rasa peduli para pegawai terhadap kondisi pandemi Covid-19.

"Rakyat lagi susah sekarang, tenaga-tenaga kesehatan semua susah, tapi semua teman-teman kayak priyayi semua, maunya duduk tempat dingin, nggak mau susah-susah. Ayolah kita peduli, jangan jadi priyayi. Semuanya polisi ada di jalan, semua jaga, teman teman enak duduk di dalam. Di mana perasaan kalian," ujar Risma

Peristiwa itu terjadi saat Risma mengecek kesiapan dapur umum Kementrian Sosial Balai Disabilitas Wyata Guna Bandung.

Berikut ini videonya:

 

Keluhan Risma

Di depan pegawai Balau Disabilitas Wyata Guna Bandung, Risma menemukan beberapa hal yang tak pantas dilakukan di tengan pandemi corona.

Salah satunya adalah upaya penyambutan kedatangannya dirinya yang diiringi musik organ tunggal.

Saat itu Risma langsung menegur Kepala Balai Disabilitas Wyata Guna Bandung, Sudarsono.

"Ini lagi bapak, ngapain aku disiapi musik segala, mau tak tendang apa. Emang aku kesenengan apa ke sini," bentak Risma, Selasa siang.

"Tolong ya, ini kondisinya kritis"

 

Saat itu Risma juga menyoroti soal perlengkapan dan peralatan dapur umum.

Menurutnya, saat itu hanya ada peralatan untuk merebus telur saja, dan belum untuk memasak makanan siap saji.

"Bisa jam 12 malam baru selesai masak telur," tuturnya.

Baca juga: Gara-gara Kompor, Mensos Sibuk Keliling Cari Tambahan Alat Dapur Umum, Risma: Biar Saya yang Cari

Selain itu, Risma geram lantaran minimnya personel di dapur umum. Di sisi lain, kata Risma, banyak pegawai Balai Disabilitas Wyata Guna Bandung yang masih berada di dalam kantor.

"Tolong ya, teman teman. Saat ini kondisinya dan situasinya kritis. Ini Kementerian Sosial jangan misah-misahkan diri. Ini malah tidak ada yang nongol," kata Risma dengan nada tinggi, Selasa siang.

Baca juga: Mensos Risma Marahi Kepala Balai Disabilitas Bandung: Ngapain Aku Disiapin Musik Segala, Mau Tak Tendang Apa?


Ancam dipindah ke Papua

Selain itu, Risma sempat mengatakan akan memindahkan seluruh PNS Kementerian Sosial yang menjadi pegawai Balai Disabilitas Wyata Guna ke Papua.

Hal itu dilakukan jika masih ada pegawai yang tidak mau membantu operasional dapur umum.

"Saya tidak mau lihat seperti ini lagi. Kalau seperti ini lagi, saya pindahkan semua ke Papua. Saya enggak bisa pecat orang kalau nggak ada salah, tapi saya bisa pindahkan ke Papua. Jadi tolong yang peka," ujar dia.

Baca juga: Marah Pegawainya Bersantai dan Tak Bantu Dapur Umum, Risma: Saya Bisa Pindahkan Kalian ke Papua!

 

Seperti diberitakan sebelumnya, berdasar rilis yang diterima Kompas.com, Kementerian Sosial terus memantau dampak pandemi corona terhadap masyarakay.

Salah satunya adalan pemenunah kebutuhan pokok masyarakat, khususnya selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Pemenuhan kebutuhan pokok itu akan dilakukan dengan memaksimalkan dapur umum. Kemensos memasok makanan siap saji dan nutrisi berupa telur matang kepada masyarakat.

Ada dua dapur umum Kemensos yang menyediakan makanan siap saji dan juga telur matang, yakni dapur umum Kemensos di TMPNU Kalibata Jakarta, dan Convention Hall di Surabaya.

Baca juga: Cerita Cecep Bayar Rp 2,5 Juta untuk Makamkan Sang Ayah di TPU Bandung, Pinjam Uang, Transaksi Tengah Malam

 

Lalu, ada lima dapur umum Kemensos lainnya yakni dapur umum Balai Wyata Guna Bandung, Balai Prof DR. Soeharso Surakarta, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional III Yogyakarta, Balai Ciung Wanara Cibinong Bogor, dan Balai Mahatmiya Tabanan Bali.

Kunjungan yang dilakukan Risma ke dapur umum Wyata Guna Bandung adalah untuk memastikan bahwa masyarakat, para tenaga kesehatan, para petugas pelaksana lapangan PPKM Darurat seperti TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, dan lainnya, cukup mendapatkan kebutuhan makanan dan nutrisi.

“Mereka ini kan petugas lapangan dan bersentuhan langsung dengan masyarakat. Jadi resikonya besar. Mereka harus sehat dan cukup nutrisi,” jelasnya.

Baca juga: Suara Para Korban Pungli Petugas Pemakaman TPU Bandung: Kalau Siang Diminta Rp 4 Juta, kalau Malam Jadi Rp 6 Juta...

Dari penelusuran Kompas.com, dapur umum Kemensos di Balai Wyata Guna Bandung menyalurkan 4.686 butir telur (2.343 paket). Paket telur dikirimkan kepada tenaga kesehatan di RSUD Kota Bandung berjumlah 1.006 butir (503 paket), RS Bhayangkara 960 butir (480 paket), RS Hasan Sadikin 1.200 butir (600 paket), dan RS Al Ikhsan 1.076 butir (538 paket).

Paket dikirim juga untuk RS Muhammadiyah 100 butir (50 paket), warga isoman di Balai Wyata Guna 34 butir (17 paket), warga isoman Cibeureum 70 butir (35 butir), personel linmas Kelurahan Pasir Kaliki sebanyak 20 butir (10 paket), Tim TAGANA, Tim Wyata Guna, dan penerima pelayanan 80 butir (40 paket), serta aparat Polsek Cicendo 140 butir (70 paket).

(Penulis: Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana | Editor: David Oliver Purba)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Ibu di Bengkulu Jual Anak Kandung Rp 100.000 ke Pacarnya

Regional
Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Bukan Cincin, Jari Pria Ini Terjepit Tutup Botol dan Minta Bantuan Damkar

Regional
Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Kejari Pontianak Bantah Hambat Perkara Mantan Caleg Tipu Warga Rp 2,3 Miliar

Regional
Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Bukan Modus Begal, Pria Terkapar di Jalan dalam Video di TNBBS Ternyata Kecelakaan

Regional
Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Pj Wali Kota Muflihun Minta Jalan Rusak Segera Diperbaiki, Dinas PUPR Pekanbaru: Secara Bertahap Telah Diperbaiki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com