Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Trans Sulawesi Ambles karena Tanah Bergerak, 1 KK Mengungsi

Kompas.com - 13/07/2021, 14:37 WIB
Amran Amir,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com - Tanah bergerak di Desa Salu Paremang, Kecamatan Kamanre, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, membuat Jalan Trans Sulawesi nyaris ambles ke sungai.

Kepala Desa Salu Paremang, Sarmang, mengatakan kejadian itu terjadi pada Selasa (13/7/2021) sekitar 07.00 Wita.

Akibat tanah bergerak ini, bahu hingga badan jalan sepanjang 50 meter rusak.

“Kerusakan berupa retak lebar pada badan jalan dan bahu jalan nyaris ambles dengan kondisi terbelah selebar 70 sentimeter,” kata Sarmang, saat dikonfirmasi di lokasi, Selasa (13/07/2021).

Baca juga: Jalan Trans Sulawesi Lumpuh Tertutup Longsor akibat Gempa Majene

Selai merusak jalan, tanah bergerak ini juga mengancam satu rumah warga.

“Kejadian ini membuat satu kepala keluarga yang berada di pinggir jalan terancam rusak dan saat ini pemiliknya sudah membenahi barang untuk mengungsi ke rumah keluarga,” ucap Sarmang.

Menurut Sarmang, kondisi tanah di lokasi lempung berpasir dan jarak dari bibir sungai hanya 7 sampai 10 meter sehingga jalan terancam ambles.

Selain itu jalan tersebut di bawahnya berongga.

“Informasi dari warga bahwa kondisi di bagian bawah tanah juga berongga sehingga rawan terjadi kerusakan, beruntung saat terjadi tidak ada kendaraan dengan tonase berat yang melintas,” ujar Sarmang.

Baca juga: Kecelakaan Maut Mobil Tangki Vs Motor di Jalan Trans-Flores, 2 Orang Tewas

Akibat kejadian ini, kendaraan lalu lintas dari dua arah mengalami kemacetan.

Satlantas Polres Luwu melakukan pengaturan kendaraan dan memasang tanda agar pengendara berhati-hati saat melintas guna menghindari hal yang tidak diinginkan.

“Mengingat arus kendaraan di lokasi ini cukup padat kami melakukan penngaturan secara buka tutup, agar arus lalu lintas bisa berjalan normal, kami juga sudah menghubungi pihak terkait agar segera melakukan perbaikan jalan,” tutur Kasat Lantas Polres Luwu AKP Muh Ali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

PDI-P Solo Sebut 6 Orang Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Serentak 2024, 2 Sudah Lengkapi Berkas

Regional
Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Polres Merauke Tangkap Pelaku Pemerkosaan terhadap Mahasiswi

Regional
Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Truk Rem Blong Terbalik di Kebumen, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Balon Udara Berisi Mercon Teror Warga Magelang dan Klaten, Polda Jateng: Ada Ancaman Penjara

Regional
Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Banjir Lebong Bengkulu, Warga Terdampak Dihantui Krisis Air Bersih

Regional
Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, Ini Rangkaian Acaranya

Regional
Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Puluhan Biksu Thudong Akan Jalan Kaki ke Candi Borobudur dan Muaro Jambi, Apa Tujuannya?

Regional
PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

PVMBG Sebut Bom Vulkanik Gunung Ruang Sulut Ancam Pulau Terdekat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Banjir di Lebong Bengkulu, 2.712 Masyarakat Mengungsi

Regional
Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Menantu Wanita Otaki Begal Mertua di Kendari, ND: Saya Dendam, Tidak Pernah Dianggap Keluarga

Regional
Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Pensiunan PLN Nyatakan Siap Maju dalam Pilkada Ende

Regional
Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Gunung Ruang Alami Erupsi, BMKG Imbau Waspada Potensi Tsunami

Regional
Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Kecelakaan Arus Mudik dan Balik Lebaran 2024 di Banten Menurun, Korban Jiwa 7 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com