KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Puskesmas Situ Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dicopot oleh Bupati Bogor Ade Yasin.
Sedangkan dua bidan di puskesmas tersebut dimutasi.
Sanksi itu berawal dari kasus video viral petugas puskesmas yang asyik berkaraoke dan mengabaikan ibu hamil serta pasien Covid-19 yang hendak berobat.
"(Disanksi) sudah kemarin, kepalanya dan dua staf (bidan) yang asyik karaoke di jam kerja," kata Ade Yasin melalui keterangan tertulis, Selasa (13/7/2021).
Baca juga: Penjelasan Kepala Puskesmas Situ Udik soal Petugasnya yang Asyik Karaoke Saat Pasien Butuh Bantuan
Ade yang juga sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor menjelaskan, keputusan itu diambil setelah dia melakukan sidak ke lokasi video viral atau puskesmas tersebut dan memberikan teguran kepada para tenaga kesehatan (nakes).
Baca juga: Erick Thohir: Saya Malu dengan Apa yang Dilakukan Teman-teman di Bandung...
Sidak dilakukan untuk memastikan kebenaran video viral tersebut.
Baca juga: Adu Mulut dan Saling Bentak dengan Polisi, Pemilik Angkringan: Bapak Masih Gajian, Saya Cari Makan!
"Sehari setelah kejadian itu (saat sidak), seluruh staf saya kumpulkan sekaligus diberikan arahan. Tadinya kalau ada alat karaokenya mau saya sita, tapi hasil sidak ternyata tidak menggunakan alat karaoke melainkan menggunakan sound system untuk memanggil pasien. Tetapi apa pun alasannya itu salah karena dilakukan pada saat jam kerja," ujar Ade.
Informasi simpang siur
Ade menyampaikan, berkaitan dengan video viral yang di dalamnya ada seorang ibu hamil dan seorang warga yang mengaku positif Covid-19 perlu diluruskan.
Sebab ada kesimpangsiuran informasi yang sebenarnya.
Setelah ditelusuri, ibu hamil tersebut tidak terpapar Covid-19. Dia hanya ingin menanyakan tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Sementara orang yang memvideokan yang ternyata positif Covid-19 dan hendak berobat ke Puskesmas Situ Udik.
Ironisnya, petugas puskesmas malah asik berkaraoke sehingga dua warga tersebut tidak langsung mendapatkan pelayanan.
"Seorang ibu hamil itu dari Cemplang, datang ke puskesmas untuk menanyakan pelayanan BPJS-nya. Saya ingin memastikan kebenaran ibu hamil itu, juga menanyakan kondisinya sehat atau tidak, karena tugas kita untuk memastikan kondisi Ibu hamil itu sehat atau tidak," ungkap Ade.
"Ini ada simpang siur informasi, untuk perekam video viral yang positif itu sudah ditangani oleh Satgas Covid-19 ke Wisma Kemang untuk di Isolasi," tambah Ade.