BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berharap Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tak berlangsung lama.
Sebab, kondisi tersebut membuat pendapatan daerah Pemprov Jabar semakin anjlok.
Baca juga: Lihat Warga Bandung Gotong Royong Bantu Pasien Isoman, Erick Thohir Mengaku Malu
Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan, sebelum PPKM Darurat, ia memprediksi Jabar bakal kehilangan pendapatan sekitar Rp 3 triliun.
Baca juga: Pemprov Jabar sampai Harus Berburu Oksigen ke Sumsel dan Kalimantan karena Stok Menipis
Namun, aturan itu diterapkan, situasi keuangan Jabar diprediksi semakin memburuk.
"Kondisi keuangan tahun 2021 ini memburuk. Dalam hitungan kami tadinya kami kehilangan Rp 3 triliun dan sudah kita atur sedemikian rupa. Tapi dapat laporan lagi kita dapat potensi kehilangan (bertambah) Rp 2 triliun lagi sehingga total Rp 5 triliun," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (12/7/2021).
Akibatnya, banyak proyek bidang infrastruktur yang terpaksa dihentikan sementara.
Bahkan, sebagian anggaran dari proyek yang terhenti itu harus digeser untuk layanan obat dan vitamin gratis bagi pasien isolasi mandiri (isoman).
"Jadi Rp 3 triliun kita prediksi sebelum PPKM Darurat, tapi sekarang kita berkurang Rp 2 triliun lagi sehingga kita sudah banyak memberhentikan lagi proyek infrastruktur. Tapi belum bisa saya laporkan pengurangan sana sini dan sebagainya," tuturnya.