KOMPAS.com - Dedi Wijaya dan dua rekannya diamankan polisi karena nekat mencuri boneka menyerupai pocong yang dipasang di depan pos polisi lalu lintas 901 Bantara, Kota Madiun pada Sabtu (10/7/2/2021).
Kepada polisi, Dedi mengaku melakukan aksi tersebut karena iseng dan untuk lucu-lucuan.
Ia dan dua rekannya kemudian dibawa ke kantor polisi dan diperiksa tim penyidik Resrkrim Polres Madiun Kota.
Baca juga: 3 Pemuda Curi Boneka Pocong di Depan Pos Polisi di Madiun, Ini Kronologinya
Kepada polisi, Dedi mengaku menyesal telah melakukan aksi pencurian boneka pocong.
"Ya, iseng saja. Itu (diorama pocong) tak ambil terus dinaikkan motor keliling kota. Bukan untuk menakut-nakuti orang. Hanya untuk lucu-lucuan sendiri saja, Tidak tahunya malah begini," kata dia dikutip dari Antaranews.com.
Aksi pencurian boneka pocong tersebut direkam oleh salah satu pelaku dan videonya viral di media sosial.
Baca juga: Demi Konten Viral di Media Sosial, 3 Pemuda Ini Nekat Curi Pocong di Depan Pos Polisi
Dari video yang beredar terekam, seorang pemuda yang mengenakan baju putih mengendarai motor matik tanpa menggunakan helm.
Ia kemudian berhenti lalu mencabut boneka pocong yang tertancap d depan keranda. Oleh pelaku, boneka pocong tersebut kemudian ditaruh di bagian depan jok motor.
Selama mencuri boneka pocong, baik pelaku dan perekam terdengar tertawa.
Baca juga: Viral Patung Pocong di Alun-alun Lamongan Dicuri, Ini Motif Pelakunya
“Tadi malam ketiga pemuda itu kami amankan. Mereka kami amankan karena mencuri pocong-pocongan yang menjadi bagian diorama sosialisasi bahaya Covid-19 di Kota Madiun,” jelas Anis, Senin (12/7/2021).
Menurut Heni, ketiga pelaku melakukan aksi tersebut untuk menjadi konten video yang akan diviralkan di media sosial.
Baca juga: Sekda Kota Madiun Meninggal setelah 6 Hari Dirawat karena Covid-19
“Mereka sengaja mengambil untuk senang-senang dirinya. Menurut mereka lucu dan menarik banyak orang saat di-posting (videonya) di media sosial,” kata Anis.
Anis menjelaskan pemasangan boneka pocong oleh Polres Madiun untuk media sosialisasi kepada warga tentang bahaya Covid-19 pada masa PPKM Darurat.
“Pemasangan pocong itu tujuannya agar warga tidak keluar rumah (kalau tidak penting) selama PPKM Darurat. Dengan demikian penyebaran covid-19 tidak bertambah lagi,” kata Anis.
Baca juga: Dua Kepala Desa di Madiun Meninggal Terpapar Covid-19
Untuk itu, ia menyayangkan jika pemuda tersebut beralasan mencuri boneka pocong hanya untk konten.
Karena menurut Anis, pemasangan diorama berupa pocong dan keranda akan lebih efektif, karena jika dipasang di papan imbauan kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Muhlis Al Alawi | Editor : Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.