Ganjar juga sudah menyiapkan skenario terburuk apabila kasus Covid-19 di wilayahnya sulit dikendalikan.
"Ini kita nyiapin skenario kalau kemudian naik sampai 6.117 maka kita mesti menyiapkan 171 tambahan ICU, 1.346 tempat tidur isolasi dan 1.101 tempat tidur isolasi terpusat. Itu kalau kemudian kita gagal mengendalikan jadi anda bayangkan betapa kemudian nanti tidak hanya tempat tidur harus ada nakes dan oksigen," ungkapnya.
Selain itu, upaya penambahan tenaga medis juga telah disiapkan dengan kebutuhan sekitar 1.270 orang.
"Nakes kira-kira 1.270-an, perawat 343 orang, dokter umum 39 orang, dokter spesialis 32 orang dan nakes lain 856 orang," ujarnya.
Dan yang tak kalah penting, Ganjar juga akan menyiapkan penambahan alat kesehatan dan obat-obatan.
"Bahkan kita butuh 18.045 unit alat kesehatan ini mulai dari oksigen, HFNC hepafilter dan lainnya. Obat-obatan kira-kira 871.673 itu kita coba hitung seperti tablet dan injeksi," ungkapnya.
Yang terakhir, pihaknya menyiapkan beberapa kebutuhan barang habis pakai untuk medis.
"Tentu ada barang-barang habis pakai kira-kira 260.565 buah jadi kita breakdown pada beberapa peralatan yang ada. Ini simulasi kita untuk kita sampaikan kepda teman-teman kabupaten kota agar kita serius menangani soal ini," jelasnya.
Berdasarkan data dari corona.jatengprov.go.id pada Senin (12/7/2021) pukul 18.00 WIB jumlah kasus aktif ada sebanyak 26.909 orang, sembuh sebanyak 249.287 orang dan meninggal dunia sebanyak 18.285 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.