Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Kasus Covid-19 di Sumsel, Kebutuhan Oksigen Meningkat Hingga 2 Kali Lipat

Kompas.com - 12/07/2021, 18:25 WIB
Aji YK Putra,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Lonjakan kasus Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) yang terjadi sejak dua pekan terakhir membuat kebutuhan oksigen meningkat dua kali lipat.

Sebab, hampir semua rumah sakit di provinsi itu kini merawat seluruh pasien dalam keadaan berat dan sedang.

Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Selatan, Lesty Nurainy mengatakan, sebelumnya dalam sehari kebutuhan oksigen hanya 12 sampai 15 ton.

Baca juga: Sehari 4 Pasien Covid-19 di RSUP Mohammad Hoesin Palembang Meninggal 

Kebutuhan oksigen menjadi meningkat karena banyaknya pasien yang kini di rawat di seluruh rumah sakit.

"Rata-rata pasien yang sudah terkena (Covid-19) membutuhkan oksigen. Sehari untuk satu orang bisa satu tabung besar berisi 6 kubik oksigen, bayangkan kalau pasien kita banyak," kata Lesty, usai mengikuti acara penyerahan 30 ton bantuan oksigen di Polda Sumatera Selatan, Senin (12/7/2021).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jabar, Jateng, Banten, Sumsel, Babel, dan Lampung 12 Juli 2021

Lesty menerangkan, meski kebutuhan meningkat dua kali lipat, ia menyebut jika saat ini  oksigen di Sumatera Selatan masih mencukupi.

Sebab, dalam sehari produksi oksigen mencapai 100 ton.

"Sementara kebutuhan kita jauh di bawah itu, tidak perlu khawatir suplai oksigen di Sumsel aman," ujarnya.

BOR ikut naik

Selain itu, Bed Occupancy Rate (BOR) di tiga Kabupaten kota di Sumatera Selatan telah mencapai angka di atas 80 persen yakni kota Palembang, Lubuk Linggau dan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Dengan adanya peningkatan jumlah BOR yang sudah di atas warning itu, Lesty mengimbau agar pemerintah Kabupaten/kota mengambil langkah cepat.

"Setidaknya menyiapkan tempat untuk isolasi seperti Jakabaring, atau membuat rumah sakit darurat. Agar ketirisian di rumah sakit bisa berkurang," jelasnya.

Direktur Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin (RSMH) Palembang, Bambang Eko Sunaryanto mengakui, jika mereka pun kini mengalami peningkatan kebutuhan oksigen.

Di hari normal, kebutuhan oksigen hanya sekitar 2.000 sampai 2.500 liter. Namun kini meningkat menjadi 4.000 hingga 6.000 dalam sehari.

"Banyak pasien yang membutuhkan oksigen, terutama mereka yang memiliki penyakit komorbit. Oksigen di kita masih cukup, karena ada beberapa bantuan pasokan dari perusahaan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com