Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Penebang Kayu Diserang Harimau, Nyawa Selamat walau Kaki Robek Digigit

Kompas.com - 12/07/2021, 15:39 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Azmi nyaris tewas akibat diserang harimau sumatera di kawasan hutan Sungai Belat di Kampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau.

Pria 30 tahun ini bisa selamat berkat ditolong oleh beberapa temannya.

Namun, korban mengalami luka robek di kaki akibat cakaran dan gigitan harimau sumatera itu.

Inilah detik-detik Azmi diserang harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae).

Awalnya, pada Sabtu (10/7/2021) pagi, Azmi bersama beberapa orang temannya pergi mencari kayu di hutan Sungai Belat di Kampung Teluk Lanus.

Korban membawa gergaji mesin atau chainsaw untuk menebang kayu.

Baca juga: Kronologi Seorang Pria Tewas Diterkam Harimau, Jasadnya Ditemukan Tak Utuh

Sekitar pukul 13.00 WIB, pada saat korban menebang kayu, tiba-tiba datang seekor harimau sumatera menghampiri.

Korban yang sangat terkejut, langsung lari ketakutan sambil berteriak minta tolong.

Namun, sang raja rimba itu juga langsung menyerang. Cakar dan gigi taringnya melekat di kaki Azmi.

Baca juga: Harimau Memangsa Manusia, BKSDA Minta Warga Menjauh Dari Lokasi

Beberapa orang temannya yang tak jauh dari lokasi mengambil potongan kayu untuk menghalau harimau tersebut.

Kemudian, harimau melepaskan gigitannya lalu pergi. Sedangkan korban mengalami luka robek cukup parah di kakinya.

Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Suharyono mengatakan, lokasi konflik harimau sumatera dengan manusia itu terjadi di hutan Sungai Belat.

Baca juga: Warga Sumbar Tewas Diduga Diterkam Harimau Saat Mencari Ikan di Sungai

Lokasi kejadian berjarak sekitar 20 kilometer dari Kantor Desa Teluk Lanus.

"Sepanjang Sungai Belat, terdapat areal konsesi PT Uniseraya dan kawasan Konservasi Suaka Margasatwa Tasik Belat," sebut Suharyono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (12/7/2021).

Dia mengatakan jika korban yang merupakan warga Desa Serapung, Kecamatan Penyalai, Kabupaten Pelalawan, Riau, mengalami luka di kaki akibat cakaran dan gigitan harimau.

"Korban selamat dari serangan harimau sumatera, hanya mengalami luka robek akibat cakar dan gigitan harimau. Korban saat ini sudah diberikan perawatan dan saat ini sudah berada di rumahnya," kata Suharyono.

 

Sebelumnya, seekor harimau sumatera pernah muncul di permukiman warga Desa Teluk Lanus.

Saat itu, harimau sempat memangsa ternak kambing dan juga anjing.

Namun, BBKSDA Riau belum memastikan apakah harimau yang sama menyerang Azmi dan memangsa ternak milik warga.

"Tim BBKSDA Riau telah diturunkan untuk memasang kamera trap disekitar lokasi dimakannya ternak warga oleh harimau di Desa Teluk Lanus. Tim segera diturunkan kembali untuk mengetahui dengan pasti kejadian tersebut," kata Suharyono.

Sementara itu, pihaknya menyampaikan duka mendalam atas penyerangan harimau terhadap warga.

"Kita berharap semua pihak untuk bersama-sama saling mengingatkan tentang perlunya pemahaman hidup berdampingan dengan satwa yang dilindungi. Dan, mengimbau warga agar tidak menebangan kayu di hutan primer, yang merupakan ruang hidup satwa liar, termasuk harimau sumatera," ucap Suharyono.

Dirinya juga meminta warga supaya tidak memasang jerat di hutan dan berburu babi serta satwa lain. Karena, itu merupakan penopang hidup atau makanan pokok harimau sumatera.

"Saya juga berharap kepada masyarakat untuk tetap tenang, serta tidak berbuat anarkis terhadap harimau sumatera tersebut," tambah Suharyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seluruh Guru di Kabupaten Semarang Iuran Demi Pembangunan Gedung PGRI

Seluruh Guru di Kabupaten Semarang Iuran Demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com