Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Ditunda, Sudah Ada Belasan Pendaftar Vaksin Berbayar di Semarang

Kompas.com - 12/07/2021, 13:02 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pelaksanaan vaksinasi individu atau vaksinasi berbayar yang sedianya akan dimulai pada Senin (12/7/2021) ternyata dibatalkan.

Pelaksanaan vaksinasi berbayar yang digelar oleh PT Kimia Farma itu ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan.

Setidaknya sudah ada sebanyak 15 orang yang mendaftar vaksinasi berbayar di Kimia Farma Citarum Kota Semarang.

Baca juga: Vaksinasi Berbayar Ditunda, Epidemiolog: Regulasi Harus Diperbaiki, Tak Ada Ruang untuk Vaksin Berbayar

Areal Manager Kimia Farma Jateng 1 Firdaus Sitepu mengatakan dari hasil rapat dengan direksi diputuskan pelaksanaan vaksinasi ditunda terlebih dahulu sampai waktu yang belum bisa ditentukan.

"Kami selalu koordinasi dengan kantor pusat dan direksi malam tadi disimpulkan vaksinasi mandiri berbayar di-hold dulu karena ada beberapa hal yang mesti disiapkan. Sampai kapan belum tahu," kata Firdaus kepada wartawan, Senin (12/7/2021).

Di Kota Semarang baru satu cabang Kimia Farma yang bisa melayani vaksinasi berbayar karena syaratnya sudah terpenuhi.

"Daftar sampai tadi malam 136 se-Indonesia itu dalam beberapa jam saja. Karena ada keputusan tadi malam pendaftaran di-hold. Di Semarang sekitar 10-15 orang," ujarnya.

Baca juga: Kimia Farma Tunda Vaksinasi Berbayar

Pihaknya sudah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi berbayar dengan menyediakan sebanyak 100 kuota per hari.

Selain itu, ada dua vaksinator dan empat tenaga medis tambahan untuk melayani vaksinasi di kliniknya.

"Vaksin sudah siap, Sinopharm. Dokter sudah tersertifikasi vaksinator, perawat juga. Kami juga persiapkan keamanan. Vaksin sudah datang dari hari Sabtu kemarin, " katanya.

Rut Noersanti (53) warga Surabaya yang berdomisili di Semarang sangat antusias dengan dibukanya layanan vaksinasi tersebut.

"Saya sangat minat untuk Sinopharm soalnya lebih bagus. Saya sudah vaksin dua kali terakhir 29 April. Saya tanya dua dokter katanya boleh. Jadi saya antusias, sekarang kan mewabah maka hati-hati, pakai masker saja dua lapis," ujarnya.

Ia pun masih menunggu kepastian pelaksanaan vaksinasi itu untuk segera digelar kembali.

Baca juga: Cerita Ketua DPRD Kabupaten Semarang Cari Oksigen hingga Dini Hari

Sebab, jika peminatnya banyak maka bisa membantu pemerintah juga dalam hal anggaran.

"Dengan vaksin mandiri ada bagusnya kan membantu pemerintah, untuk keuangan. Dengan dibantu mandiri kan mungkin lebih membantu. Soal penundaan ya agak kecewa tapi enggak apa-apa, saya udah vaksin, yang belum vaksin kasihan. Harapannya semoga cepat dilaksanakan vaksinasi mandiri," ujarnya.

Sebagai informasi, pemerintah melalui Kementerian BUMN mengeklaim, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 individu dari Kimia Farma dilakukan untuk mempercepat penerapan vaksinasi gotong royong.

Manajemen Kimia Farma menyatakan, penyediaan layanan vaksin berbayar di sejumlah kliniknya tidak untuk mengejar keuntungan alias tujuan komersial.

Baca juga: Tinjau Vaksinasi Massal di GBK, Panglima TNI Ajak Tenaga Kesehatan Tetap Semangat

Layanan penyuntikan vaksin yang menyasar individu itu semata dilakukan untuk mendukung program percepatan vaksinasi nasional dari pemerintah.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Kimia Farma Diagnostik Agus Chandra mengatakan, harga vaksin per dosis dalam program Vaksinasi Gotong Royong (VGR) individu sudah ditetapkan oleh pemerintah.

"Harga vaksin untuk VGR individu/perorangan sama dengan harga vaksin untuk VGR badan usaha/badan hukum, yaitu sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, termasuk tarif layanan penyuntikannya," ujar Agus.

Aturan mengenai harga vaksin gotong royong tertuang di dalam Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor HK.01.07/Menkes/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm Melalui Penunjukkan PT Bio Farma (Persero) dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin Covid-19 dan Tarif Maksimal Pelayanan Untuk Pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong.

Dalam regulasi tersebut, harga vaksin Kimia Farma ditetapkan sebesar Rp 321.660 per dosisnya.

Baca juga: Kejar Target, Polsek hingga Sekolah di Tegal Jadi Gerai Vaksinasi Covid-19

Adapun penyuntikan vaksin dilakukan dua kali, sehingga membutuhkan dua dosis vaksin.

Penerima vaksin gotong royong juga harus membayar biaya pelayanan vaksinasi sebesar Rp 117.910 per penyuntikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Pilkada Solo, PKS Lakukan Penjaringan Bakal Cawalkot dan Siap Berkoalisi

Regional
Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Pakai Tanah Pilihan

Regional
19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

19,5 Hektar Tanaman Jagung di Sumbawa Terserang Hama Busuk Batang

Regional
Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Golkar Jaring Bakal Calon Bupati Sleman, Ada Mantan Sekda dan Pengusaha Kuliner yang Ambil Formulir

Regional
Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Viral, Brio Merah Halangi Laju Ambulans, Pengemudi Berikan Penjelasan

Regional
Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com