A diperkirakan meninggal dunia pada Minggu pagi.
Menurut Nandang, Satgas Covid-19 Kecamatan Tawang tak menerima laporan bahwa A menjalani isoman.
"Iya, ini kalau sebelumnya ada koordinasi yang benar antara RT, RW, Satgas Kelurahan dan Satgas Kecamatan tak akan pernah terjadi. Kami, dari Satgas Kecamatan Tawang selama ini tak menerima laporan ada identitas korban ini yang isoman. Diperkirakan meninggal tadi pagi," ucap Kapolsek Tawang.
Baca juga: Pasien Isoman Ditemukan Meninggal Dalam Ruko, Warga: Mau Kami Kasih Makan, tapi Tak Ada Suara
Agar kejadian serupa tak terulang, Nandang berharap pihak RT maupun RW segera melapor bila ada pasien Covid-19 yang menjalani isoman di wilayahnya.
"Saya harap dengan kejadian ini para RT/RW dan warga lainnya peka penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Kalau ada warga yang bergejala, isoman atau kontak erat segera laporkan Satgas," tuturnya.
Terkait ditemukannya lagi pasien isoman yang meninggal di Tasikmalaya, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan mengaku beberapa kali meminta Satgas Kelurahan, RT dan RW untuk peka.
Sekda meminta agar mereka mengawasi dan melaporkan warga yang bergejala maupun isoman di perkampungan.
Baca juga: Sediakan Bubur Gratis untuk Pasien Isoman, Pedagang Ini Tiap Hari Kirim Bantuan
Ivan menuturkan, hal ini supaya para pasien bisa mendapat pertolongan dari tim medis.
"Saya sudah peringatkan dari awal dan jauh-jauh hari peran RT RW dan Kelurahan tentang warganya yang kontak erat, isoman, atau bergejala seperti anosmia untuk melapor ke Satgas. Kalau dibiarkan akan seperti ini lagi dan menyebarkan ke orang sekitarnya di perkampungan atau pemukiman,” tandasnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor: Dony Aprian)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.