GORONTALO, KOMPAS.com – Pelaku perjalanan yang masuk Gorontalo melalui jalur udara dan laut sebaiknya memastikan diri dalam kondisi sehat.
Pasalnya Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama semua pemangku kepentingan mulai memperketat pintu masuk dari dua jalur ini.
Berdasarkan Surat Edaran Gubernur Gorontalo nomor 360/BPBD/781/VI/2021 salah satu poin menyebutkan seluruh pelaku perjalanan yang tiba di Provinsi Gorontalo baik melalui udara, laut dan penyeberangan (komersial dan perintis) akan dilakukan rapid test antigen.
Apabila hasilnya positif akan dilanjutkan ke tes PCR dan diwajibkan isolasi selama menunggu hasil.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 11 Juli 2021
Sebagai langkah awal, Pemerintah Provinsi Gorontalo bersama Pemerintah Kabupaten dan Polres Gorontalo, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Otoritas Bandara Djalaluddin Tantu menggelar Test Rapid Antigen bagi 52 penumpang Batik Air yang mendarat di Gorontalo, Minggu (11/7/2021).
Semua penumpang dinyatakan negatif.
“Jadi mulai hari ini kita akan melakukan pemeriksaan rapid (test) antigen bagi semua penumpang yang mendarat di Gorontalo. Jika hasilnya positif dan bergejala langsung kita bawa ke Rumah Sakit Ainun Habibie untuk dikarantina menunggu hasil swab PCR negatif,” kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Gorontalo Rusli Nusi.
Bagi penumpang yang hasil pemeriksaan antigen-nya positif tapi tidak bergejala akan dibawa ke Asrama Haji Kota Gorontalo.
Baca juga: Gorontalo Bersiap Hadapi Kemungkinan Terburuk Lonjakan Pasien Covid-19
Mereka diwajibkan isolasi terpusat menunggu hasil PCR-nya keluar dengan hasil negatif.
Rusli Nusi menambahkan hal yang sama diberlakukan untuk jalur laut. Setiap penumpang kapal komersil dan perintis yang sandar di lima pelabuhan akan diperiksa.
Rinciannya Pelabuhan Gorontalo, Pelabuhan Penyebrangan Gorontalo, Pelabuhan Penyebrangan Marisa, Pelabuhan Boalemo dan Pelabuhan Kwandang Gorontalo Utara.
“Untuk jalur darat berjalan sebagaimana mestinya. Tidak ada pemeriksaan khusus di pintu masuk, karena arus orang di jalur ini didominasi warga lokal antar kota antarprovinsi,” sebutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.