Terbaru tahun 2021, ia kembali menyabet kejuaraan yang serupa yakni medali perak APIO dan medali emas IOI.
Prestasi itu pun diraih setelah melalui berbagai tahapan seleksi di tingkat nasional.
Sebelum mengikuti lomba, Pikatan juga harus menempa diri dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan.
"Jadi ceritanya sebelum ikut IOI itu ada proses seleksi tiap negara. Awalnya ada pelatihan nasional. Prosesnya memang cukup ketat karena ada tiga tahapan dari 30 medalis disaring menjadi empat orang," jelasnya.
Berhubung sedang pandemi, penyelenggaraan kompetisi tahunan itu pun digelar secara virtual.
Pikatan bercerita IOI tahun 2020 ada tiga tempat pelaksanaan lomba yang diikuti oleh siswa dari Indonesia secara online yakni, Purwokerto, Jakarta dan Medan.
"Tapi kalau tahun 2021 ini seluruh peserta mengikuti secara online tapi terpusat di Bekasi," ungkap remaja yang hobi main piano ini.
Pikatan mengungkapkan, sebelum mengikuti lomba, dirinya rajin berlatih mengerjakan soal-soal.
"Kalau pas latihan biasanya aku banyak-banyak ngerjain soal. Karena kalau olimpiade komputer itu yang lebih berpengaruh skill problem solvingnya. Jadi semakin banyak soal yang dikerjain, kita jadi semakin banyak pengalaman dalam memecahkan masalah," ujarnya.
Menurutnya, dalam mengerjakan soal-soal olimpiade memang cukup menantang sehingga membuat dirinya bersemangat untuk memberikan hasil yang terbaik.
"Jadi deskripsi soalnya kayak dikasih suatu permasalahan nanti disuruh bikin program supaya bisa selesain masalah itu. Yang paling jadi tantangan itu kadang ada soal yang aku engga nemu solusinya," katanya.
Ia mengaku selama ini juga banyak berdiskusi dan berlatih dengan kakak kelas yang lebih dulu menjuarai olimpiade serupa di tahun 2018 dan 2019.
Tak pelak, ia pun mengikuti jejak kakak kelasnya yang bernama Abdul Malik Nurrokhman itu untuk terus menggeluti bidang komputer.
Ia berharap ke depannya tetap bisa berkontribusi yang tak jauh dari bidang komputer.
"Saya pengen berkontribusi ke komunitas olimpiade komputer. Misalnya bikin kontes di website, bikin soal-soal, atau mungkin juga bisa mengajar adik kelas," ungkapnya.