KOMPAS.com - Kepala Puskesmas Situ Udik drg Lenny Asyita mengaku sangat menyesalkan perbuatan petugasnya yang berkaraoke hingga viral di media sosial.
Akibatnya, ia pun langsung ditegur oleh Bupati Bogor Ade Yasin.
Kepada bupati, Lenny berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut.
"Iya tadi datang, dikasih nasihat. Kami juga sudah berjanji enggak bakal mengulangi hal itu lagi," kata Lenny saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (10/7/2021).
Baca juga: Penjelasan Kepala Puskesmas Situ Udik soal Petugasnya yang Asyik Karaoke Saat Pasien Butuh Bantuan
Setelah video itu viral, Lenny mengaku sudah memanggil tiga petugasnya yang saat kejadian ada dua bidan, dan satu office boy (OB).
Atas perbuatannya, Lenny sudah memberikan peringatan keras kepada mereka.
"Lewat surat tertulis mereka tanda tangan, nanti sanksinya sedang kita pelajari, karena ini perbuatan ada tingkatannya. Jadi kami pelajari dulu," ujarnya.
Nyanyi lewat Youtube
Dijelaskan Lenny, saat kejadian itu ada tiga orang di dalam puskesmas. Salah satunya office boy (OB) yang ada di video viral tersebut.
Dari hasil pemeriksaan, hanya dua orang yang berkaraoke yaitu, bidan puskesmas. Sementara satu orang OB tidak ikut bernyanyi.
"Mereka sedang mendengarkan YouTube saja, karena kebetulan ada mic di meja yang untuk panggil pasien. Ya mereka langsung spontan begitu ambil mic nyanyi ngikutin lagu di YouTube. Jadi nyanyi lewat YouTube saja, kita kan enggak punya fasilitas karaokean," ujarnya.
Baca juga: Video Viral, Puskesmas Tutup, tetapi Ada Suara Orang Berkaraoke di Dalam
Lenny juga membantah petugasnya melakukan penolakan terhadap pasien.
"Pasien yang ada di video viral itu enggak ditolak kok, tetap dilayani kok. Bidan saya keluar saat itu, karena pasiennya mengaku positif Covid-19. Jadi enggak ada penolakan. Nah warga itu enggak rekam video pas kita layani. Kalau yang hamil itu hanya tanya soal BPJS," jelasnya.
Sementara itu, setelah mengetahui video tersebut, Bupati Bogor Ade Yasin langsung melakukan sidak ke Puskesmas Situ Udik dan memberikan teguran tegas kepada petugas yang terlibat dalam kasus itu.
"Terhadap yang abai itu ada punishment (hukuman), itu nanti seperti apa dari pihak puskesmas yang memberikan," tegas Ade di hadapan para staf puskesmas tersebut, Sabtu.
Baca juga: Tak Dipinjami Tabung Oksigen, 3 OTK Keroyok Perawat Puskesmas, Begini Kronologinya
Ade meminta agar kejadian ini menjadi pelajaran dan bahan pertimbangan bagi para petugas puskesmas lainnya.
Selain itu, Ade juga meminta kepada petugas puskesmas untuk tidak santai-santai di masa pandemi seperti ini.
"Seharusnya kan standby secara bergilir di pukesmas ini, kasihan masyarakat ketika ingin dilayani tapi diabaikan," ungkapnya.
Baca juga: Kronologi Video Viral Badut Jalanan Pukul Pengendara Motor, Berawal dari Tersenggol
(Penulis Kontributor Kabupaten Bogor: Afdhalul Ikhsan | Editor: Khairina)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.