Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Video Viral Istri Gubernur Maluku Berjoget Tanpa Masker, KNPI: Bermotif Politis

Kompas.com - 11/07/2021, 12:45 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Rekaman video yang memperlihatkan istri Gubernur Maluku, Widya Murad Ismail berjoget tanpa masker di sebuah kafe viral di media sosial.

Terkait dengan kasus itu, Ketua DPD KNPI Maluku Saiful Chaniago melihat ada unsur politis di balik viralnya video tersebut.

Pasalnya, aktivitas istri gubernur saat terekam kamera video itu sudah terjadi sejak belum diterapkannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Video itu dari tanggal 22 Juni 2021 dan baru diedarkan hari ini. Kami mempertanyakan motif apa diedarkannya video itu. Kami berasumsi bahwa penyebaran video itu bermotif politis,” kata dia, Sabtu (10/7/2021).

“Kami dari DPD KNPI Provinsi Maluku sangat menyayangkan viralnya video Ketua PKK Provinsi Maluku yang diedarkan oleh orang-orang yang menurut kami tidak etis,” tambahnya.

Baca juga: KNPI Ancam Laporkan Penyebar Video Istri Gubernur Maluku Joget ke Polisi

Akan dilaporkan ke polisi

IStri gubernur Maluku, Widya Murad Ismail berjoget bersama sejumlah ostri pejabat lainnya tanpa menggunakan masker di depan kafe Maluku yang berada di komplek Islamic Center Ambon.Tangkapan layar IStri gubernur Maluku, Widya Murad Ismail berjoget bersama sejumlah ostri pejabat lainnya tanpa menggunakan masker di depan kafe Maluku yang berada di komplek Islamic Center Ambon.

Terkait dengan viralnya video tersebut, Saiful mengatakan pihaknya akan mengambil langkah hukum.

Menurutnya, perbuatan yang dilakukan oknum di balik viralnya video tersebut tak bisa dibiarkan.

Terlebih lagi, istri gubernur tersebut selama ini sudah memberikan kontribusi besar dalam penanganan kesehatan masyarakat.

“Kami DPD KNPI Maluku akan melaporkan kasus ini ke Polda Maluku, Senin besok,” kata Saiful.

Senada juga disampaikan Ketua DPD KNPI Kota Ambon, Sugiarto Solissa.

Baca juga: Soal Video Viral Istri Gubernur Maluku Berjoget Tanpa Masker, Satgas Covid-19: Itu Kejadian Lama

Menurutnya, di balik penyebaran video istri gubernur itu ada upaya untuk menjatuhkan pribadi yang bersangkutan.

“Kami mendesak aparat kepolisian segera menangkap orang-orang yang menyebarkan video itu. Mereka yang menyebarkan video itu didesain oleh lawan politik Murad Ismail,” kata Sugiarto.

Sebelumnya, warganet geram dengan ulah yang dilakukan istri gubernur setelah melihat video viral tersebut.

Pasalnya, sebagai istri seorang pejabat dianggap tidak memberikan contoh baik kepada masyarakat.

Bagaimana tidak, disaat kondisi pandemi dan Kota Ambon masuk zona merah, yang bersangkutan bersama sejumlah istri pejabat lain justru berjoget tanpa masker di sebuah kafe dan tidak mengindahkan protokol kesehatan.

Penulis : Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor : Abba Gabrillin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Regional
Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Jembatan Menuju Pos Pantau TNI AL di Pulau Sebatik Ambruk, DPRD Desak Segera Bangun Ulang

Regional
11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

11 Tokoh Daftar Pilkada 2024 di Partai Golkar Gunungkidul, Ada Bupati Sunaryanta

Regional
Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Penumpang Kapal di Nabire Kedapatan Bawa 1 Kg Ganja

Regional
Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Pembunuhan di Wonogiri, Pelaku Kubur Jasad Kekasih di Pekarangan Rumah

Regional
Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Kronologi Tentara Amerika Meninggal di Hutan Karawang, Sempat Terpisah Saat Survei Latihan Gabungan

Regional
Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Bea Cukai Temukan Truk Berisi Jutaan Batang Rokok Ilegal Tak Bertuan di Kalbar

Regional
Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Siswi SMA yang Simpan Bayinya di Koper Ternyata Sedang Magang

Regional
TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

TKW Asal Cianjur Diduga Jadi Korban Kekerasan Majikan di Irak, Kini Minta Dipulangkan ke Indonesia

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

2 Perempuan Indonesia Kabur Saat Hendak Dijadikan Penghibur di Malaysia

Regional
[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

[POPULER REGIONAL] Rencana Satyalancana untuk Gibran dan Bobby | Demi Anak, Ayah Nekat Curi Susu

Regional
Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Kantor UPT Dishub di Pulau Sebatik Memprihatinkan, Tak Ada Perbaikan sejak Diresmikan Menteri Harmoko

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com