Sementara itu, Bupati Bogor Ade yasin mengatakan, sudah melakukan sidak ke puskesmas tersebut.
Ade pun meminta kepada petugas puskesmas untuk tidak santai-santai di masa pandemi seperti ini.
"Seharusnya kan standby secara bergilir di pukesmas ini, kasihan masyarakat ketika ingin dilayani tapi diabaikan," tegas Ade di hadapan para staf puskesmas tersebut, Sabtu (10/7/2021).
Baca juga: Soal Video Viral Petugas Puskesmas Berkaraoke dan Tolak Layani Pasien, Ini Faktanya
Ade mengaku sudah memanggil petugas yang berkaraoke di dalam puskesmas tersebut.
"Kejadian ini terjadi pada saat jam kerja, tadi mereka dikumpulin, ditegur dan diberi arahan. Tadi juga sudah diperiksa, kalau ada alat karaoke mau kita sita, tapi tidak ada, mereka mengaku nyanyi pakai alat sound sistem untuk memanggil pasien. Tapi tetap saja salah," ungkapnya.
Kata Ade, petugas yang bersalah tentu akan diberi hukuman. Namun, lanjutnya, untuk hukuman pihak puskesmas yang menentukan.
"Terhadap yang abai itu ada punishment (hukuman), itu nanti seperti apa dari pihak puskesmas yang memberikan," ujarnya.
Baca juga: Tak Dipinjami Tabung Oksigen, 3 OTK Keroyok Perawat Puskesmas, Begini Kronologinya
(Penulis Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor Abba Gabrillin, Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.